Performa kurang maksimal di turnamen Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2013 dan Japan Open Super Series 2013 sempat memengaruhi kondisi mental pebulu tangkis tunggal putri Lindaweni Fanetri. "Hasil-hasil yang kurang baik di turnamen sebelumnya memang memengaruhi Linda. Apalagi di awal pertandingan tadi dia sempat ketinggalan. Sekarang ini kami fokus untuk mendukung Linda supaya bisa mengembalikan rasa percaya dirinya," kata Liang Chiu Sia, Kepala Pelatih Tunggal Putri PBSI, di GOR Amongraga, Yogyakarta, seperti dikutip Badminton Indonesia, Rabu (25/9/13).
Sebagai pemain andalan, Linda memang mengemban tanggung jawab yang cukup besar. Ditambah lagi para pecinta bulu tangkis Tanah Air yang terus mengharapkan kebangkitan di sektor tunggal putri.
Prestasi Linda mulai menanjak sejak meraih gelar juara di India Open Grand Prix Gold 2012. Nama Linda mencuat setelah di All England 2013 menumbangkan Wang Yihan, Juara Dunia 2011 dari China. Di Singapore Open Super Series 2013, Linda lagi-lagi membuat kejutan saat menaklukkan peraih medali perunggu Olimpiade London 2012, Saina Nehwal asal India.
Pada turnamen Indonesia Open Grand Prix Gold 2013 di GOR Among Raga, Yogyakarta, Indonesia bertekad bisa menyapu bersih gelar juara. Linda pun diharapkan bisa mengamankan gelar tunggal putri. Babak pertama dilewati Linda dengan mengalahkan juniornya di Pelatnas Cipayung, Ruselli Hartawan, 21-16 dan 21-9.
"Di game pertama memang sempat alot karena Linda masih menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan, angin, dan cahaya lampu. Beberapa kali lob-lob Linda dinyatakan ke luar. Tetapi, di game kedua, dia bisa menang jauh," ujar Chiu Sia.
Usaha Ruselli memberikan perlawanan sengit pada Linda juga mendapat apresiasi dari tim pelatih tunggal putri. Sarwendah Kusumawardhani, Asisten Pelatih Tunggal Putri PBSI, mengatakan Ruselli memiliki fighting spirit yang cukup bagus.
"Saya pantau dari kemarin, Ruselli sudah ada kemajuan, teknik permainan sudah lebih bervariasi, dan tidak monoton. Apalagi kalau melawan seniornya, dia punya keinginan besar untuk bisa menang," ucap Sarwendah. "Sayangnya, dia masih sering kehilangan konsentrasi. Sebagai pemain muda, Ruselli masih perlu di dampingi pelatih saat bertanding."
Lindaweni Harus Kembalikan Rasa Percaya Diri
Hasil buruk di sejumlah turnamen telah memengaruhi kondisi mental pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Lindaweni Fanetri
diperbarui 25 Sep 2013, 14:57 WIBDiterbitkan 25 Sep 2013, 14:57 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
7 Artis Rayakan Natal Pertama sebagai Orang Tua di 2024, Si Kecil Penyempurna Hari Bahagia
Deretan Artis Cantik Indonesia yang Masih Betah Melajang hingga Pengujung 2024, Fokus Karier
Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 26 Desember 2024, Mayoritas Kota Besar Turun Hujan
Wamen BUMN Sidak Stasiun Pasar Senen, Dapat Temuan Apa?
Ada Orang Tewas Akibat Miras Oplosan, Sebaiknya Kiai Datang Takziyah atau Tidak? Ini Kata Gus Baha
TLKM Kenalkan Produk Andalan, Bantu Pertumbuhan Bisnis
Menjajal Gelato Oma Elly yang Sedang Ngetren, Tersedia Lebih dari 40 Varian Rasa
Mengenang 20 Tahun Tsunami Aceh, Mengenal Smong sebagai Mitigasi Bencana dengan Kearifan Lokal
6 Chat Romantis Ayah Ibu di Grup Keluarga Ini Bikin Senyum, Tak Kalah dari ABG
Pesan Natal Paus Fransiskus: Seruan Perdamaian di Jalur Gaza, Ukraina, hingga Sudan
5 Tips Libur Nataru Nyaman Bebas Gangguan, Wajib Dicatat Nih!
Demi Gaet Striker Juventus, Arsenal Lancarkan 'Operasi Gila' di Bursa Transfer Januari 2025