Presiden baru Barcelona Josep Maria Bartomeu mengatakan, klub tengah mempertimbangkan untuk membawa kasus bocornya pengeluaran kontrak Neymar ke pengadilan. Barca akan coba mengusut siapa yang membocorkan nilai kontrak sekaligus pengeluaran untuk bintang Brasil tersebut kepada publik.
Seperti yang diketahui, kontrak pemain berusia 21 tahun itu kini sedang dalam penyidikan Pengadilan Negeri Madrid karena ditenggerai ada penyimpangan dari nilai transfer. Akibat dari permasalahan itu, Sandro Rosell mengundurkan diri sebagai Presiden Barca.
Sebelumnya Barcelona mengumumkan kontrak Neymar sebesar 57 juta euro. Namun salah satu petinggi klub Barca, Jordi Cases menuduh Rosell menggelapkan 40 juta euro, pasalnya mantan klub Neymar, Santos hanya menerima 17 juta euro. Artinya dana selisih sebesar 40 juta euro tidak diterima Santos.
Bahkan dalam hari terakhir, surat kabar Spanyol Mundo Deportivo melansir rincian pengeluaran untuk mengurus kontrak Neymar besarnya mencapai 86.2 juta euro atau sekitar Rp 1.4 triliun. Uang tersebut diberikan kepada ayah Neymar dan Santos dengan nilai yang berbeda.
Bartomeu mengatakan kepada Mundo Deportivo pada Senin (27/1/2014) bahwa ia telah menginstruksikan pengacara Barca untuk melihat apakah mereka harus mengambil langkah hukum atau tidak terhadap orang yang menyebarluaskan rincian tersebut.
"Tentang kebocoran pengeluaran kontrak Neymar kepada wartawan, kami sudah memiliki bukti pasti bahwa itu tidak datang dari sini, tetapi dari Madrid. Saya sudah mengatakan kepada pengacara kami untuk mempelajari kasus itu. Jika ditemukan sesuatu maka kami akan mengajukan pengaduan," kata Bartomeu. (lul)
Baca Juga:
Milan Ikut Antre Bek Madrid
Bale Absen, Madrid Andalkan Jese
Fulham Lirik Eks Gelandang Madrid
Alasan Gavin Tidak Bergabung dengan Timnas U-19
[VIDEO] Ronaldinho Unjuk Kebolehan Tarik Suara
Seperti yang diketahui, kontrak pemain berusia 21 tahun itu kini sedang dalam penyidikan Pengadilan Negeri Madrid karena ditenggerai ada penyimpangan dari nilai transfer. Akibat dari permasalahan itu, Sandro Rosell mengundurkan diri sebagai Presiden Barca.
Sebelumnya Barcelona mengumumkan kontrak Neymar sebesar 57 juta euro. Namun salah satu petinggi klub Barca, Jordi Cases menuduh Rosell menggelapkan 40 juta euro, pasalnya mantan klub Neymar, Santos hanya menerima 17 juta euro. Artinya dana selisih sebesar 40 juta euro tidak diterima Santos.
Bahkan dalam hari terakhir, surat kabar Spanyol Mundo Deportivo melansir rincian pengeluaran untuk mengurus kontrak Neymar besarnya mencapai 86.2 juta euro atau sekitar Rp 1.4 triliun. Uang tersebut diberikan kepada ayah Neymar dan Santos dengan nilai yang berbeda.
Bartomeu mengatakan kepada Mundo Deportivo pada Senin (27/1/2014) bahwa ia telah menginstruksikan pengacara Barca untuk melihat apakah mereka harus mengambil langkah hukum atau tidak terhadap orang yang menyebarluaskan rincian tersebut.
"Tentang kebocoran pengeluaran kontrak Neymar kepada wartawan, kami sudah memiliki bukti pasti bahwa itu tidak datang dari sini, tetapi dari Madrid. Saya sudah mengatakan kepada pengacara kami untuk mempelajari kasus itu. Jika ditemukan sesuatu maka kami akan mengajukan pengaduan," kata Bartomeu. (lul)
Baca Juga:
Milan Ikut Antre Bek Madrid
Bale Absen, Madrid Andalkan Jese
Fulham Lirik Eks Gelandang Madrid
Alasan Gavin Tidak Bergabung dengan Timnas U-19
[VIDEO] Ronaldinho Unjuk Kebolehan Tarik Suara