Sempat Koma, Suporter Persiba Akhirnya Meninggal Dunia

Yupita yang sempat koma dan mendapatkan perawatan intensif di RS Panti Rapih Yogyakarta akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya hari ini

oleh Jefry Leonard diperbarui 12 Feb 2014, 11:30 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2014, 11:30 WIB
suporter-persiba-bantul-140212b.jpg
Seorang suporter Persiba Bantul meregang nyawa setelah menjadi korban kerusuhan dua kelompok suporter Persiba usai bertanding melawan Persiram Raja Ampat, Sabtu 8 Februari 2014.

Yupita yang sempat koma dan mendapatkan perawatan intensif di RS Panti Rapih Yogyakarta akhirnya menghembuskan nafas terakhir hari Rabu 12 Februari 2014 sekitar pukul 05.30 WIB.

Pria 35 tahun itu mengalami koma setelah bentrok. Kondisinya sempat membaik, namun terus memburuk dan akhirnya meninggal dunia.

Ketua kelompok suporter Paserbumi, Anom Suroto mengatakan saat ini tengah berada di rumah duka di Cegokan Wonolilo, Kec Pleret, Bantul.

Dia belum mau bersikap atas meninggalnya Yupita. Rencananya, kelompok supoter Paserbumi akan membuat peringatan khusus untuk anggotanya yang meninggal hari ini. Namun, ritual tersebut masih dimusyawarahkan.

"Kami masih fokus pada korban. Kami belum mau bersikap atas meninggalnya Yupita. Kami akan gelar peringatan namun kami belum akan membahasnya sekarang," kata Anom kepada Liputan6.com Rabu (12/02/2014).

Rekan Yupita, Yudha PW mengaku hingga saat ini belum mengetahui secara pasti rencana pemakaman almarhum Yupita karena pihak keluarga dan Paserbumi sedang menyelesaikan administrasi di RS Panti Rapih."Kemungkinan nanti siang namun saya belum mendapatkan kabar pasti jam berapa akan dimakamkan," jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Bantul AKBP Surawan menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan izin Persiba Bantul menggelar pertandingan di Stadiun Sultan Agung sebelum ada kesepakatan damai, dua kelompok suporter Persiba: Paserbumi dan Curva Nord Famiglia (CNF).

"Sebelum ada kesepakatan damai antara dua kubu, kami tidak akan memberikan izin pertandingan Persiba Bantul di Stadion Sultan Agung. Kami tidak ingin tawuran kembali terjadi dan menyebabkan korban jiwa," tegasnya.

Usai pertandingan Persiba Bantul kontra Persiram Raja Ampat, Sabtu 8 Februari 2014, dua kelompok  supporter Persiba Bantul, Paserbumi dan Curva Nord Famiglia (CNF) terlibat bentrok. Tiga orang suporter dari kedua kelompok menjadi  korban.

Dua korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan intensif. Sementara, satu korban mengalami koma atas nama Yupita dan dirawat 5 hari sampai akhirnya meninggal pagi tadi. (Jef/Rej)

Berita Sebelumnya:

Suporter Bentrok, Persiba Keluarkan 4 OpsiPSSI Kecewa Jika Persiba Mundur dari ISLPSSI Berharap Indonesia Memenangkan Laga Melawan Arab SaudiRumah Sakit Khusus Olahraga Makin Siap BeroperasiPersipura Berbagi Poin Satu dengan Mitra Kukar

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya