Liputan6.com, Jakarta - Video yang memperlihatkan perdebatan antara Ratna Sarumpaet dengan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta beredar di media sosial. Dalam video, Ratna tampak kesal karena mobilnya diderek petugas akibat parkir sembarangan.
Ratna Sarumpaet pun mengancam, akan menelepon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Meski demikian, petugas Dishub tetap mengaitkan ban depan mobil ke kendaraan derek. Terlihat dari lokasi, penderekan dilakukan di sekitar taman di kawasan Tebet Barat, Jakarta Selatan.
Baca Juga
"Perda apa, mana aturannya. Oke saya telepon Anies sekarang ya," kata Ratna Sarumpaet.
Advertisement
Setelah perdebatan itu, dikabarkan bahwa petugas akhirnya mengembalikan mobil Ratna Sarumpaet tersebut. Namun, ternyata pengembalian mobil bukan atas perintah Anies Baswedan.
Bahkan, Anies akan menindak tegas petugas Dishub yang mengembalikan mobil Ratna Sarumpaet itu. Menurut dia, pengembalian justru melanggar aturan.
"Saya akan panggil, saya akan disiplinkan. Disiplinkan apa? Taati SOP. Taat SOP," kata Anies, Rabu 4 April 2018.
Anies menegaskan tidak membenarkan siapapun yang melanggar standar operasional prosedur. Dia menjelaskan upaya yang dilakukan oleh Dishub DKI menderek mobil Ratna merupakan upaya penegakan hukum.
Mantan Mendikbud ini meminta agar setiap protes juga melalui prosedur hukum.
"Yang keberatan ada prosedurnya untuk protes, ada tata caranya. Dan apabila di dalam itu benar maka jalan terus dan apabila salah maka ada tata caranya untuk pemerintah mengganti rugi," papar Anies.
Ia menegaskan tidak membenarkan tindakan yang dilakukan oleh Ratna Sarumpaet maupun petugas atau staf yang membantu mengembalikan mobil Ratna yang diderek karena parkir sembarangan.
Fakta:
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak memerintahkan petugas Dishub DKI untuk mengembalikan mobil Ratna Sarumpaet.
Kesimpulan: HOAX
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: