Liputan6.com, Jakarta - Foto tentang kampanye pendukung capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi yang memenuhi sebuah jembatan, viral di facebook.
Foto kampanye ini disebut-sebut terjadi di Palembang, Sumatera Selatan. Dalam foto itu, terlihat sebuah jembatan dipenuhi warga.
Baca Juga
Hal ini sebagaimana yang diunggah oleh akun facebook Elang Kolo, pada 20 Maret 2019. Akun ini pun menambahkan sebuah narasi dalam unggahannya.
Advertisement
"Masya Allah....Seperti tumpukan pasir......Palembang Jokowi lagi.......," tulis Elang Kolo.
Konten yang diunggah Elang Kolo telah 517 kali dibagikan dan mendapat 65 komentar warganet.
Fakta
Foto jembatan yang dipenuhi oleh warga ternyata tidak terkait kampanye pilpres 2019, apalagi kampanye pendukung Jokowi.
Foto itu merupakan peristiwa prosesi Black Nazarene di Manila, Filipina. Setiap tahunnya, warga Filipina memperingati Black Nazarene.
Black Nazarene merupakan patung Yesus Kristus seukuran manusia, yang sedang berlutut memanggul salib. Patung yang asli ditempatkan di sebuah gereja di Distrik Quiapo, Manila, Filipina. Dalam prosesi ini, hanya replikanya yang diarak. Patung yang asli dipahat oleh seorang pemahat asal Meksiko pada Abad ke-16.
Ikon 'Black Nazarene' sangat tersohor di Filipina dan kebanyakan umat Katolik Filipina menganggapnya bisa memberikan mukjizat, salah satunya mitos bahwa penyakit bisa disembuhkan hanya dengan menyentuh patung ini.
Hal ini sebagaimana yang diberitakan oleh time.com dengan judul berita 'Redemption at the Feast of the Black Nazarene: A Maroon Tide Sweeps Through Manila'.
The Philippines is home to Asia’s largest Catholic population and the country with third most Catholics in the world after Brazil and Mexico. Like the hajj in Mecca or the Ashura in Iraq’s Karbala, the Feast of the Black Nazarene draws millions of pilgrims: they come to give thanks, to pay penance, and to pray for miracles at the holy procession of a dark-skinned statue of Jesus Christ carrying a cross, which is pulled through the city by long ropes.
Among the pilgrims are thousands of gangsters, crime lords and petty criminals seeking absolution.
“When I pull the rope, I whisper to the Black Nazarene,” Michael Salceda, a local government official and a former user of methamphetamine, which is known locally as shabu, tells TIME, “Prayers for forgiveness for the things that I’ve done.”
Sementara ketika foto yang diunggah Elang Kolo ditelusuri lewat situs google image, maka hasilnya mengarah ke prosesi Nazarene Hitam di Filipina.
Advertisement
Kesimpulan
Foto jembatan yang disebut-sebut dipenuhi pendukung Jokowi, ternyata tidak benar atau salah. Foto tersebut bukan terjadi di Palembang, melainkan di Manila, Filipina.
Foto tersebut berasal dari prosesi Nazarene Hitam di Filipina, kemudian disunting dengan menambahkan foto Jokowi di bagian kiri atasnya. Narasi yang dibangun juga tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.