[Cek Fakta] Bisakah Stadion Utama GBK Menampung 1 Juta Manusia?

Prabowo Subianto mengaku, pendukungnya yang hadir saat kampanye akbar di GBK mencapai 1 juta orang. Benarkah?

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 08 Apr 2019, 11:59 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2019, 11:59 WIB
Prabowo Subianto
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan orasi politiknya dalam kampanye akbar Prabowo-Sandi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (7/4). Kampanye akbar Prabowo-Sandi diawali dengan salat tahajud dan salat subuh berjamaah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kampanye akbar pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Minggu 7 April 2019.

Saat itu, Prabowo mengaku pendukungnya yang hadir saat kampanye akbar itu melebihi 1 juta orang.

"Panitia berapa yang sudah dihitung hadir? Berapa kurang lebih? Satu juta lebih," kata Prabowo, Minggu, (7/4/2019).

Prabowo pun bertanya kepada para pendukungnya yang hadir apakah mereka diberi uang untuk datang ke GBK.

"Saudara-saduara dikasih uang enggak ke sini? Bagaimana satu juta orang dikasih uang. Bahkan tadi di mobil saya yang dikasih uang oleh rakyat," ujar Prabowo.

Di sisi lain, juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menanggapi klaim kehadiran peserta kampanye akbar Paslon 02 yang disebut mencapai 1 juta orang lebih.

"Jangan terlalu berlebihan untuk menghitung jumlah yang hadir. Kapasitas GBK itu tidak sampai 150.000 orang. Jangan ngaku-ngaku hingga satu juta," tutur Ace kepada Liputan6.com lewat pesan singkat, Minggu (07/04/2019).

Benarkah satu juta orang lebih berkumpul di GBK pada Minggu 7 April 2019?

Penelusuran Fakta

Prabowo Subianto
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan orasi politiknya dalam kampanye akbar Prabowo-Sandi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (7/4). Sejumlah tokoh nasional pendukung Prabowo - Sandiaga pun turut hadir. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Berdasarkan situs resmi Gelora Bung Karno, kapasitas duduk maksimal di Stadion GBK adalah 78.000 kursi.

Cek Fakta - Profil Stadion Utama GBK Jakarta

Kapasitas duduk GBK tersebut berkurang dari sebelumnya, usai renovasi yang digelar untuk menyambut Asian Games 2018. 

Pengurangan kapasitas itu disampaikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Imam Nahrawi, ketika mengunjungi lokasi tersebut pada Selasa Agustus 2018 sore.

"Kapasitas kursi dulunya 90 ribu, sekarang dikurangi menjadi 76.127. Kenapa? Karena harus menyesuaikan untuk difabel, dan sekarang lebih modern lagi," kata Imam, seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Bagaimana dengan kapasitas lapangan rumput dan track larinya? 

Kepadatan Maksimal GBK

Cek Fakta Liputan6.com menggunakan alat (tool) MapChecking untuk mengetahui kapasitas maksimal Stadion Utama GBK dari sisi kepadatan. 

Luas zona keseluruhan Stadion Utama GBK adalah 65.888,52 meter persegi. Jika satu meter persegi disesaki tujuh orang, maka jumlah maksimal manusia yang bisa ditampung adalah 461.219 orang.

Cek Fakta - Pengukuran kepadatan maksimal di GBK dengan alat MapChecking

Pengukuran kedua, masih dengan MapChecking, menyertakan jalanan yang melingkari Stadion Utama GBK. 

Luas zona yang diukur adalah 80.640,96 meter persegi. Dengan asumsi ada tujuh orang dalam luasan 1 meter persegi, maka maksimal manusia yang bisa ditampung adalah 564.486 jiwa.

Cek Fakta - Pengukuran kepadatan maksimal di GBK dengan alat MapChecking (2)

Jumlah ditambahkan dengan kapasitas kursi yang ada di dalamnya (78.000), maka maksimal orang yang bisa ditampung Stadion Utama GBK serta jalanan yang melingkarinya adalah 642.486 orang. 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya