Liputan6.com, Jakarta - Kabar seorang pemulung cilik ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan, sempat viral di media sosial.
Dalam video yang viral, terlihat seorang bocah laki-laki duduk di pinggir jalan. Ia terlihat menggenggam uang Rp 2.000 dan ada karung putih di dekapannya.
Sejumlah orang berusaha membangunkan sang anak. Namun, ia tetap diam.
Advertisement
Video itu diunggah akun Facebook bernama Agis Sudrajat pada Kamis, 22 Agustus 2019.
"Merinding liatnya yaaa allah swt ampunilah kami...." tulis Agis Sudrajat menyertai unggahan videonya.
Unggahan itu pun sudah dilihat hingga 157 ribu kali dan dibagikan kembali oleh 5.665 pengguna Facebook lainnya. Ada 1.600 tanda suka dan 347 komentar pada unggahan video tersebut.
Penelusuran Fakta
Dalam video yang sempat viral di sosial media, tidak disebutkan lokasi pasti anak itu berada. Tidak ada pula keterangan waktu yang menyertainya.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Liputan6.com, rupanya kabar itu tidak benar. Sang anak yang disebut meninggal dunia rupanya hanya tertidur karena kelelahan.
Bantahan tersebut muncul dalam artikel yang diunggah www.dream.co.id. Artikel itu berjudul, Video Bocah Pemulung Meninggal Karena Kelaparan Hoaks, Ini Fakta Sebenarnya.
Dalam artikel yang diunggah pada Senin 19 Agustus 2019 itu, dijelaskan sang anak tidak meninggal dunia. Bocah yang diketahui bernama Angga itu hanya tertidur.
"Belum lama ini media sosial twitter dihebohkan dengan video yang memperlihatkan bocah pemulung tengah terduduk di pinggir jalan.
Video itu viral beredar di platform twitter dan facebook karena netizen aktif menyebar ulang unggahan yang beredar sejak Minggu, 18 Agustus 2019.
Dalam caption postingan akun-akun itu disebutkan jika bocah yang duduk dengan kepala bertumpu pada dua kaki itu ditemukan warga pada Sabtu, 17 Agustus 2019.
Berulang kali dibangunkan namun tak kunjung merespon, bocah yang tetap memegang karung putih itu disebutkan meninggal dunia karena kelaparan.
Sebelumnya beberapa warga mencoba membangunkan bocah laki-laki tersebut dengan cara digoyang-goyangkan. Tetapi bocah itu terlihat tak kunjung memberikan respons.
Hoaks
Namun informasi yang beredar tersebut ternyata berisi berita hoaks. Bocah yang tertidur tersebut ternyata tidak meninggal dunia.
Fakta tersebut diungkapkan pemilik akun facebook Andik Agus Mardiko. Dalam postingannya ia menyebut jika bocah yang diketahui bernama Angga itu hanya tertidur.
Angga ditemukan tertidur di Jalan Pitara, Beji, Depok, Jawa Barat.
Saat itu, Angga hanya tertidur karena kelelahan saat mencari barang bekas.
" Info dari Sam Adi Hermanto , Namanya Angga dia anak yatim seorang pemulung, ibunya juga pemulung,dia tidak meninggal tapi tertidur karena kecapekan, lokasi saat itu Angga kecapekan saat mencari barang bekas (pemulung) dan tertidur di Jl Pitara, Beji, Depok, Jawa Barat. Tolong jangan bikin berita atau menyebarkan berita hoax bisa di pidanakan,hati hati," ungkap pemilik akun Andik Agus Mardiko."
Situs viva.co.id/blog, yang pada Senin 19 Agustus 2019, memuat artikel berjudul Gak Ada yang Peduli, Anak Pemulung Ini Meninggal karena Kelaparan, juga telah mengklarifikasinya.
Klarifikasi dimuat dalam artikel terpisah, yang berjudul, Klarifikasi Artikel Blog Anak Pemulung Meninggal Karena Kelaparan pada Selasa, 20 Agustus 2019.
Advertisement
Kesimpulan
Video yang diunggah akun Facebook bernama Agis Sudrajat memang benar adanya. Namun, keterangan yang menyertainya sama sekali tak tepat.
Sang anak, yang disebut meninggal dunia, ternyata hanya tertidur. Pemulung cilik itu kelelahan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement