Eks Pegawai Facebook Sebut Banyak Penyebar Hoaks di Indonesia

Sebelum hengkang dari Facebook, dia menulis 6.600 kata kepada rekan-rekan di kantornya, salah satunya tentang penyebar hoaks di Indonesia.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 17 Sep 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2020, 19:00 WIB
Ilustrasi Facebook
Facebook (LOIC VENANCE / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan karyawan Facebook, Sophie Zhang mengungkap sebuah rahasia dari perusahaan yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg. Menurut Zhang, di Indonesia ada banyak akun penyebar hoaks.

Zhang disebutkan pernah bekerja di Facebook seama tiga tahun. Dikutip dari Buzzfeed News, sebelum hengkang dari Facebook, dia menulis 6.600 kata kepada rekan-rekan di kantornya.

Dalam kisahnya selama bekerja di Facebook, Zhang mengaku kesulitan untuk tidur. Bahkan, dia tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan invesitasi. Indonesia, disebutkan Zhang sebagai salah satu negara dengan akun penyebar hoaks terbanyak

"Saya membuat banyak keputusan yang penting, dari (menghapus akun palsu) di Irak hingga Indonesia, dari Italia hingga El Savador. Bila ditelusuri per negara maka dampak (banyak akun palsu) kecil. Tetapi, dunia ini kan sangat besar," tulis Zhang.

Sayangnya, Buzzfeed News tidak mengungkapkan semua isi memo Zhang tentang Facebook karena ada banyak informasi pribadi yang tidak boleh disebarluarkan.

 

Manipulasi Informasi Virus Corona

Ilustrasi Facebook
Facebook (JUSTIN SULLIVAN / AFP)

Kendati terbatas, Buzzfeed News membuka tentang adanya banyak informasi hoaks soal virus corona. Dalam memonya, sebagai data scientist, Zhang sudah menghapus 672 akun palsu di Facebook yang memanipulasi informasi soal covid-19.

Zhang menyampaikan akun-akun di jaringan itu juga terkoneksi dengan konten serupa di Facebook warga Amerika Serikat (AS). Facebook sendiri tidak bersedia mengungkap berapa banyak akun palsu yang mereka hapus atau terhubung dengan konten lain di negara lain.

Sementara, pada 2018, jutaan akun palsu di Facebook merajalela saat pemilu tengah tahun di AS dan dari politikus di Brasil. "Akhirnya, kami berhasil menghapus 10,5 juta akun palsu yang memberikan respons dan pendukung dari seorang politikus ternama di Brasil dan di pemilu 2018," tulisnya.

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya