Liputan6.com, Jakarta - Twitter terus mengembangkan fitur untuk mengurangi kabar palsu di platformnya. Terbaru, Twitter sedang mengujicoba fitur bernama 'birdwatch' yang memungkinkan pengguna berkontribusi untuk memperingatkan pengguna lain yang coba memposting kabar palsu.
Nantinya fitur 'birdwatch' bakal ditempatkan di bagian kanan postingan bersama fitur lain seperti embed, report, mute, dan block.
Baca Juga
Di situ pengguna bisa menuliskan catatan tentang postingan tersebut, memberikan tanda bendera dan memilih apakah postingan itu hoaks atau tidak.
Advertisement
Meski demikian masih belum jelas siapa yang bisa memakai fitur 'birdwatch' tersebut. Apakah seluruh pengguna atau pengguna tertentu seperti pemeriksa cek fakta.
obviously the middle one should’ve been captioned “(2/2)”gosh i was in such a rush tweeting that out, it’s too late 🥲here’s the corrected version: pic.twitter.com/NiBDsc7PGT
— Jane Manchun Wong (@wongmjane) October 3, 2020
"Kami memang sedang mencari banyak jalan untuk mengurangi misinformasi atau konteks yang salah di postingan," ujar juru bicara Twitter seperti dilansir Techcrunch.
"Misinformasi adalah isu kritis jadi kami sedang menguji berbagai fitur untuk membenahinya."
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement