Cek Fakta: Hoaks Video "India is doing it" Bisa Retas Ponsel

Beredar pesan berantai hoaks berisi narasi video bertajuk "India is doing it" yang dapat meretas ponsel.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 30 Okt 2020, 20:07 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2020, 20:07 WIB
Gambar Tangkapan Layar Pesan Berantai Berisi Video "India is doing it"
Gambar Tangkapan Layar Pesan Berantai Berisi Video "India is doing it"

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah pesan berantai berisi narasi video bertajuk "India is doing it" yang dapat meretas ponsel beredar di aplikasi percakapan WhatsApp sejak 28 Oktober 2020.

Pesan berantai tersebut tersebut berisi imbauan agar pengguna media sosial tidak membuka video bertajuk "India is doing it". Berikut narasinya:

"Kasih tau ya lain2 nya

Jika menerima video di WA yg berjudul *India is doing it*, yg menunjukkan bgmn grafik covid-19 di India sudah mendatar, *jangan dibuka, itu akan nge hack hp mu dlm 10 detik dan tak akan dapat dihentikan.*

Kirim pesan ini ke keluarga dan teman... info dri temen polisi..," demikian isi pesan yang viral tersebut.

Benarkah klaim dalam pesan berantai tersebut benar atau hoaks? Berikut penelusurannnya.

 

 

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri sebuah pesan berisi berisi narasi video bertajuk "Inda is doing it" yang dapat meretas ponsel.

Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "india is doing it". Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut.

Satu di antaranya artikel berjudul "Video 'India Is Doing It' yang Beredar di WhatsApp Bisa Retas Ponsel, Fakta atau Hoaks?" yang dimuat situs Liputan6.com pada 26 Oktober 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Di beberapa WhatsApp Group ramai pesan berantai berisi highlight video bertajuk "India is doing it". Di dalam pesan tersebut berisi imbauan jangan membuka video itu karena berisiko peretasan.

"Kasih tahu yang lain ya jika menerima video di WA yang berjudul India is doing it, yang menunjukkan bagaimana grafik Covid-19 di India sudah mendatar, jangan dibuka, itu akan nge-hack hp kamu dalam 10 detik dan tak akan dapat dihentikan," demikian isi pesan tersebut.

Untuk meyakinkan isi pesan itu, si penyebar pesan menambahkan, "Kirim pesan ini ke keluarga dan teman. Info dari temen polisi."

Apakah pesan yang beredar di WhatsApp ini benar atau cuma hoaks?

Mengutip laman Full Fact, Senin (26/10/2020), tim cek fakta India BOOM menemukan bahwa pesan tersebut adalah hoaks.

Mereka bahkan menyebutkan pesan yang sangat mirip sempat beredar pada awal 2020, dengan menyebutkan nama Argentina.

Tim cek fakta lainnya yaitu Snopes, Africa Check, dan Chequeado (yang berbasis di Argentina) juga memeriksa pesan tentang negara tersebut, yang kata-katanya hampir identik dengan pesan yang lebih baru, dan ternyata pesan itu juga hoaks.

Mereka bahkan tidak menemukan bukti kalau video yang beredar di WhatsApp itu benar-benar ada dan juga tidak menemukan korban peretasan.

 

 

Kesimpulan

Sebuah pesan berantai berisi narasi video bertajuk "Inda is doing it" yang dapat meretas ponsel ternyata tidak benar alias hoaks.

Pesan berantai yang sama sempat viral di beberapa negara, termasuk Argentina. Setelah ditelusuri, pesan tersebut hoaks dan tidak ditemukan bukti kalau video yang beredar di WhatsApp itu benar-benar ada dan juga tidak menemukan korban peretasan.

 

banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya