Mitos Kesehatan Sepekan: Kapsul Berisi Paku hingga Vaksin Covid-19 Bikin Mandul

Beberapa kabar hoaks dan mitos kesehatan masih bermunculan di media sosial. Berikut penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 08 Mar 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi Cek Fakta kesehatan
Ilustrasi Cek Fakta

Liputan6.com, Jakarta - Informasi hoaks terus bermunculan di media sosial, tidak terkecuali hoaks dan mitos kesehatan yang dapat mempengaruhi masyarakat. Satu di antaranya klaim tentang obat kapsul berisi paku.

Klaim tersebut beredar melalui video yang diunggah oleh akun Facebook Mujahidah Alya pada 3 Maret 2021.

Video itu diawali dengan seseorang membuka sebuah kardus obat. Orang dalam video tersebut menggunakan Bahasa Inggris.

Kemudian, dia membuka kapsul yang berada di obat tersebut. Selanjutnya, ada enam butir paku berukuran 1 cm jatuh dari kapsul tersebut.

Begini narasi yang ada di akun Mujahidah Alya:

"Tolong perhatikan kalau beli obat bentuk kapsul sebaiknya dibuka 1 untuk percobaan.. karena jangan sampai isi obat adalah paku2 kecil yg justru membahayakan. Yaa mungkin ini ulah oknum jahil aj. Tapi tidak ada salahny untuk waspada.."

Namun setelah ditelusuri, klaim adanya kapsul berisi paku merupakan informasi hoaks. Faktanya, isi kapsul itu sudah diganti oleh orang tidak bertanggungjawab.

Selain klaim tentang obat kapsul berisi paku, terdapat hoaks dan mitos kesehatan lain yang telah ditelusuri. Berikut rangkumannya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Anosmia Bukan Gejala dari Virus

Klaim anosmia bukan gejala virus
Klaim anosmia bukan gejala virus.

Segelintir warga Facebook menyebut Anosmia bukan gejala khas dari virus. Bahkan, ada klaim yang menyebut cara ampuh menghilangkan Anosmia yakni dengan minum Mecobalamin setiap jam sampai mengalami diare ringan.

Salah satu warga Facebook yang mengunggah klaim Anosmia bukan gejala dari virus adalah Dave Swatt. Dia membagikan tangkapan layar dari dr_Lois7.

Begini narasinya:

"Anosmia Bukan Gejala Khas Virus.

Memangnya dari dulu gak pernah ada yg merasakan gejala ini??

Jangan mau di takut2i otak dengkul!

Minum aja Mecobalamin

5 cap setiap 1jam sampai diare ringan.

Covid19 cuma kurang vitamin dosis tinggi dan mineral elektrolit.

Tidak ada virus ganas!

Obat penyebab bergejala berat dan kematian!

Buktikan!!

Yg masih mau di vaksin

Tanda gak punya otak.

Otaknya taruh di kaki

Makanya nyarinya sampai jongkok2."

Setelah ditelusuri, klaim Anosmia bukan gejala khas dari virus merupakan informasi hoaks.

Faktanya, WHO menyatakan anosmia sebagai gejala utama covid-19 yang disebabkan oleh coronavirus.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 


Mengonsumsi Pisang Bisa Mencegah Covid-19

Cek fakta pisang bisa cegah virus corona covid-19
Cek fakta pisang bisa cegah virus corona covid-19

Beredar di aplikasi percakapan pesan berantai dalam bentuk video yang menyebut bahwa pisang bisa mencegah virus corona covid-19. Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak tengah pekan ini.

Dalam video yang beredar berdurasi 1 menit, 2 detik. Dalam video terdapat video cuplikan berita terkait peneliti yang sedang mengembangkan vaksin virus corona covid-19.

Namun sepanjang video terdapat narasi "Pisang Penangkal Corona, Ayo Makan Pisang".

Selain itu terdapat juga narasi "memakan satu pisang setiap hari bisa menyingkirkan virus corona."

Setelah ditelusuri, pesan berantai berisi klaim pisang bisa mencegah virus corona covid-19 adalah hoaks. Faktanya mengonsumsi pisang tidak bisa mencegah Covid-19.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 


Vaksin Covid-19 Bisa Bikin Wanita Mandul

Klaim vaksin bikin wanita mandul
Klaim vaksin bikin wanita mandul. (Twitter)

Cek Fakta Liputan6.com menemukan klaim netizen Twitter yang menyebut vaksin covid-19 merek Pfizer bisa membuat wanita mengalami kemandulan. Kicauan itu berada di akun @The_Mocasin_.

Begini narasinya:

"Head of Pfizer Research: Covid-19 Vaccine is Female Sterilization".

Akun itu juga mengunggah foto sebuah artikel dengan narasi sebagai berikut:

"Ketua Tim Peneliti Pfizer: Vaksin Covid-19 Dapat Menyebabkan Kemandulan bagi Perempuan"

Akun tersebut juga membagikan tautan ke salah satu blog dengan nama Health and Money News. Namun, ketika Cek Fakta Liputan6.com membuka tautan tersebut, tidak ada artikel yang dimaksud.

Setelah ditelusuri, klaim yang menyebut vaksin covid-19 bisa menyebabkan wanita menjadi mandul adalah salah alias hoaks.

Sebab, tidak ada bukti kuat yang bisa membuat wanita menjadi mandul karena vaksin covid-19.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya