Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Coca-Cola Adakan Survei Berhadiah

Beredar melalui aplikasi percakapan dan media sosial pesan berantai yang menyebut Coca-Cola sedang mengadakan survei berhadiah.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 06 Mei 2021, 13:45 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2021, 13:15 WIB
Cek Fakta Coca-Cola mengadakan program survei berhadiah
Cek Fakta Coca-Cola mengadakan program survei berhadiah

Liputan6.com, Jakarta - Beredar melalui aplikasi percakapan dan media sosial pesan berantai yang menyebut Coca-Cola sedang mengadakan survei berhadiah. Pesan berantai ini ramai dibagikan sejak pekan lalu.

Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Rianada Siadari. Dia mempostingnya di Facebook pada 26 April 2021.

Dalam postingannya terdapat narasi: "http://tattyqz.cn/coca/tb.php?v=id1619409200194"

Saat diklik link itu mengarah ada tautan dengan narasi sebagai berikut:

"Selamat! Coca-Cola Perayaan ulang tahun ke-20! Hari ini, 6 Mungkin, 2021, Anda sangat beruntung terpilih untuk survei kami. Hanya dalam satu menit, Anda akan mendapatkan hadiah yang luar biasa! Kami telah menyiapkan beberapa hadiah bagi yang berpartisipasi dalam survei. Anda hanya punya 0 menit dan 00 detik, untuk menjawab survei ini! Buruan, jumlah hadiah yang tersedia terbatas!"

Lalu benarkah pesan berantai yang menyebut Coca-Cola sedang mengadakan program survei berhadiah?

Saksikan video pilihan berikut ini:

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menghubungi pihak Coca-Cola Indonesia. Mereka menegaskan pesan berantai yang beredar adalah tidak benar.

"Tidak benar. Kami tidak pernah mengadakan program seperti ini," ujar Fauziah Syafarina Nst. Communication Manager Indonesia, Malaysia & Papua New Guinea saat dihubungi, Kamis (6/5/2021).

"Link ini hoaks dan bisa dikategorikan sebagai phising site. Dalam mengadakan program kami selalu memberikan informasinya melalui website, kanal resmi Coca-Cola di media sosial dan juga rilis ke teman-teman media," katanya menambahkan.

Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga mengunjungi website Coca-Cola Indonesia, Coca-Cola.co.id. Di sana terdapat penjelasan bahwa Coca-Cola berdiri tahun 1886. Artinya Coca-Cola akan berusia 135 tahun bulan ini.

Selain itu dalam website juga tidak terdapat pengumuman bahwa Coca-Cola sedang mengadakan program survei berhadiah seperti yang disebutkan dalam pesan berantai.

Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga mengunjungi website Coca-Cola Amatil, yang merupakan mitra pembotolan utama Coca-Cola System di Indonesia. Dalam website yang beralamat di ccamatil.com tidak terdapat program survei undian berhadiah seperti dalam postingan.

Coca-Cola sendiri mulai diproduksi di Indonesia pada tahun 1932 atau lebih dari 80 tahun yang lalu. Sementara produk The Coca-Cola Company mulai diperkenalkan ke pasar Indonesia sejak tahun 1960-an.

Pesan berantai hoaks mencatut nama brand tertentu dengan menjanjikan hadiah sudah banyak beredar. Beberapa contohnya bisa Anda lihat di link ini, ini, dan ini...

Sumber

https://www.coca-cola.co.id/id/sejarah

https://www.ccamatil.com/id-id/Tentang-kami/Sejarah-kita

Kesimpulan

banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Pesan berantai yang menyebut Coca-Cola sedang mengadakan program survei berhadiah adalah hoaks.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya