Liputan6.com, Jakarta - Deretan hoaks seputar PPKM Darurat masih terus beredar di masyarakat. Hoaks ini menyebar melalui aplikasi percakapan maupun media sosial.
Hoaks terkait PPKM Darurat ini tentu sangat berbahaya karena bisa menimbulkan keresahan. Selain itu penanganan pandemi covid-19 juga menjadi terhambat.
Lalu apa saja hoaks terkait PPKM Darurat? Berikut beberapa di antaranya:
Advertisement
1. Cek Fakta: Hoaks Judul Berita Pakar Usulkan PPKM Darurat Diperpanjang Hingga Dalang Pembunuhan Munir Ditangkap
Beredar di media sosial postingan tangkapan layar berita terkait PPKM Darurat yang diusulkan diperpanjang sampai dalang pembunuhan Munir ditangkap. Postingan itu ramai dibagikan pada awal pekan ini.
Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Outcast. Dia mengunggahnya di Facebook pada 18 Juli 2021.
Dalam postingannya terdapat tangkapan layar berita dari Detik.com berjudul "Pakar Mengusulkan PPKM Darurat Diperpanjang Sampai Dalang Pembunuhan Munir Ditangkap"
Tangkapan layar itu juga dilengkapi tanggal tayangnya yakni Rabu, 14 Juli 2021 pukul 08.37 WIB.
Selain itu akun tersebut juga menambahkan narasi: "Usul yang ........"
Lalu benarkah postingan tangkapan layar berita terkait PPKM Darurat yang diusulkan diperpanjang sampai dalang pembunuhan Munir ditangkap? Simak dalam artikel berikut ini...
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini
Hoaks Lainnya
2. Cek Fakta: Tidak Benar Menteri Agama Izinkan Sholat Idul Adha Berjemaah di Wilayah PPKM Darurat
Beredar di media sosial posting-an terkait Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengizinkan sholat Idul Adha 1442 H berjamaan di wilayah PPKM Darurat. Posting-an itu ramai dibagikan sejak pekan lalu.
Salah satu akun yang mem-posting-nya bernama Wahyu Diono. Dia mengunggahnya di Facebook pada 14 Juli 2021.
Dalam posting-annya terdapat cuplikan layar berita dari okezone.com berjudul:
"Breaking News
Pemerintah Resmi IZINKAN Sholat Idul Adha 1442 H Berjama'ah di Wilayah PPKM Darurat (Jangan Takut Covid-19!)"
Selain itu ia menambahkan narasi: "PPKM darurat hanya mempersulit keadaan bukan merupakan penyelesaian masalah malah memperburuk keadaaan dari idiologi, politik, ekonomi, sosial, budaya serta pertahanan dan keamanan menjadi ancaman tantangan hambatan dan gangguan di negara Republik ini. Ini adalah keputusan yg tepat untuk berdoa berjamaah agar pandemi covid 19 Terima kasih pemerintah melalui menteri agama"
Lalu benarkah posting-an yang menyebut Menteri Agama mengizinkan sholat Idul Adha 1442 H di wilayah PPKM Darurat? Simak dalam artikel berikut ini...
3. Cek Fakta: Tidak Benar Video Tukang Tambal Ban Disuruh Buka Online Selama PPKM Darurat
Beredar di media sosial postingan terkait tukang tambal ban yang diperingatkan untuk dibuka secara online selama PPKM Darurat, 3-20 Juli 2021. Postingan ini ramai dibagikan sejak pekan kemarin.
Salah satu akun yang mengunggahnya adalah akun bernama Mbah Djim. Dia mempostingnya di Facebook pada 9 Juli 2021.
Dalam postingannya terdapat video yang berdurasi 7 detik. Isinya percakapan antara anggota Satpol PP dengan tukang tambal ban.
"Satpol PP itu berkata: Mulai hari ini sampai tanggal 20 tidak ada melayani kecuali online"
Kemudian tukang tambal itu menjawab: "Tambal ban online pak?"
Dalam postingannya akun tersebut juga menambahkan narasi: "Tambal ban online cek..."
Lalu benarkah video tukang tambal ban diperingatkan untuk buka secara online selama PPKM Darurat, 3-20 Juli 2021? Simak dalam artikel berikut ini...
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.