Liputan6.com, Jakarta - Media sosial masih rawan akan penyebaran hoaks terutama informasi seputar lowongan pekerjaan. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Doha, Qatar diserang hoaks berupa iklan lowongan pekerjaan yang disebarkan pelaku melalui media sosial Twitter.
Hoaks iklan lowongan pekerjaan tersebut berupa poster yang disertai keterangan teks beberapa posisi jabatan yang sedang dibutuhkan.
Iklan hoaks berbahasa Inggris itu juga menuliskan secara detail pemberian gaji per bulan sejumlah  2.500 Qatar Riyal atau sekitar Rp 9,7 juta.
Advertisement
Menanggapi hal tersebut, Kedubes RI Doha segera memberikan bantahannya. Mereka mengunggah postingan di akun Twitter @IndonesiainDoha yang sudah bercentang biru atau terverifikasi, Rabu (8/9/2021).
"Menyikapi masih banyaknya berita atau informasi palsu mengenai lowongan pekerjaan di KBRI Doha, dengan ini kami menyampaikan bahwa KBRI Doha saat ini tidak pernah membuka atau menjanjikan membuka lowongan pekerjaan untuk posisi apapun," tulis Kedutaan Besar RI dalam postingannya.
"Untuk menghindari kerugian yang mungkin muncul di kemudian hari, kami memghimbau kepada masyarakat untuk selalu melakukan cross check atas informasi apapun terutama yang mengatasnamakan KBRI Doha. Serta kiranya dapat mengikuti dan hanya mengambil berita dari sumber-sumber resmi dan terpercaya."
Menyikapi masih banyaknya berita atau informasi palsu mengenai lowongan pekerjaan di KBRI Doha, dengan ini kami menyampaikan bahwa KBRI Doha saat ini tidak pernah membuka atau menjanjikan membuka lowongan pekerjaan untuk posisi apapun (1/3) pic.twitter.com/Ki5Xrv3r6n
— Indonesian Embassy Doha (@IndonesiainDoha) September 8, 2021
(MG/ Azarine Jovita Halim)
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement