Hoaks Menimbulkan Masalah Baru 3K

Hoaks menimbulkan kerusuhan, konflik dan kerugian

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 06 Okt 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2021, 12:00 WIB
Banner hoaks
Banner hoaks

Liputan6.com, Jakarta- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan, hoaks dapat mempengaruhi ketahanan digital nasional dan menimbulkan masalah baru.

“Hoaks jelas mempengaruhi ketahanan digital nasional,” jelas seorang Tenaga Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa, Devie Rahmawati, melansir Antara, Rabu (6/10/2021).

Devie mengatakan, masalah baru yang ditimbulkan oleh hoaks yaitu disebut sebagai 3K. Kerusuhan sosial di dunia nyata merupakan masalah pertama yang merupakan dampak dari hoaks. Misalnya, kerusuhan atau keributan antarsuku yang terjadi di Yahukimo, Papua dalam beberapa waktu lalu. Peristiwa tersebut juga memakan korban.

“Taruhannya nyawa,” ucap Devie.

Kedua, hoaks menimbulkan konflik politik yang tergambarkan pada suasana pemilihan umum presiden pada 2019 lalu.

Masalah terakhir yaitu kerugian ekonomi. Menurut Otoritas Jasa Keuangan, investasi ilegal menyebabkan kerugian masyarakat yang besar yaitu 114,9 triliun Rupiah pada 2011 hingga 2020. Hoaks yang berkaitan dengan isu ekonomi merupakan salah satu pemicunya.

Melihat masalah ini, Devie mengingatkan, ketersediaan internet tidak berhenti begitu infrastruktur telekomunikasi yang telah ditargetkan Kominfo akan selesai pada 2022. Selain itu, terdapat masalah kesenjangan kemampuan menggunakan internet.

Terkait hal ini, pihak Kominfo juga telah mengupayakan sejumlah program seperti Gerakan Nasional Literasi Digital untuk tingkat dasar, Digital Talent Scholarship untuk tingkat menengah, dan Program Digital Leadership Academy untuk pimpinan di sektorpemerintahan maupun swasta.

Amadea Claritta - Universitas Multimedia Nusantara

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya