Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menyebut hoaks punya dampak negatif yang luas di semua lini kehidupan. Itu sebabnya Pemerintah pun menjalankan beberapa program untuk melawan hoaks tersebut.
Salah satu dampak terbesar hoaks berimbas pada sektor ekonomi. Tenaga Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Komunikasi dan Media Massa, Devie Rahmawati menyebut kerugian ekonomi menjadi salah satu yang terbesar.
Advertisement
Baca Juga
"Mengutip data dari OJK bahwa investasi ilegal menyebabkan kerugian masyarakat senilai Rp 114,9 triliun pada 2011 hingga 2020. Kerugian tersebut salah satunya dipicu hoaks yang berkaitan dengan isu ekonomi," ujar Devie dilansir Antara.
"Selain itu hoaks juga bisa menimbulkan kerusuhan sosial di dunia nyata. Selanjutnya hoaks juga bisa menyebabkan konflik politik seperti pada tahun politik tahun 2019 lalu," katanya menambahkan.
Pemerintah pun mengadakan beberapa program agar tidak timbul kesenjangan kemampuan menggunakan internet. Sehingga masyarakat tidak mudah terpapar hoaks.
"Kementerian Kominfo mengadakan Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship dan juga Digital Leadership Academy. Program ini diadakan dengan berbagai tingkat kemahiran," ujar Devie.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement