Ini Fitur di WhatsApp yang Bisa Cegah Penyebaran Hoaks

Pengguna bisa memanfaatkan fitur ini untuk melaporkan akun yang sering menyebarkan hoaks ke Whatsapp.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 06 Okt 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi WhatsApp
Ilustrasi WhatsApp. Kredit: Webster2703 via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi pesan instan seringkali dikritik sebagai salah satu alat yang menyebarkan hoaks, termasuk aplikasi WhatsApp.

Seperti yang diketahui bahwa pesan di aplikasi WhatsApp berbasis enkripsi end-to-end yang berarti hanya pengirim dan penerima pesan yang mengetahui pesan tersebut.

WhatsApp mengaku tidak bisa melihat pesan yang dikirimkan pengguna. Oleh karena itu, WhatsApp berusaha menggunakan fitur yang tersedia untuk mengenali hoaks.

"Kami sebagai platform digital ada tanggung jawab juga sebagai pemangku kepentingan. Kami tidak hanya berikan platform, tetapi juga cara belajar lebih lanjut tentang platform yang sudah kami sediakan," ucap Manajer Kebijakan Publik WhatsApp untuk Indonesia, Esther Samboh dikutip dari Antara, pada Selasa (5/10/2021).

Saat ini, WhatsApp memiliki fitur report. Pengguna bisa memanfaatkan fitur ini untuk melaporkan akun yang sering menyebarkan hoaks ke Whatsapp. Selain itu, fitur forward message juga bisa menjadi alarm bagi para pengguna.

Pesan yang diteruskan adalah penanda jika pesan tersebut ditulis oleh orang lain dan ketika sudah berkali-kali diteruskan, WhatsApp akan melabeli "forward many times". Pengguna perlu berhati-hati jika mendapatkan pesan dengan label tersebut, karena biasanya tidak akurat.

Selain fitur-fitur di dalam aplikasi, WhatsApp berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), serta ICT Watch untuk gerakan JaWAra Internet Sehat, yang diisi oleh 60 aktivis literasi digital terpilih dari 26 provinsi.

 

Penulis: Geiska Vatikan Isdy

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya