Metaverse dan Web3.0 Tantangan Perkembangan Ruang Digital Indonesia

Perkembangan era digital mulai menghadapi tantangan web3.0 dan metaverse.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jan 2022, 19:30 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2022, 19:30 WIB
Ilustrasi Literasi Digital
Ilustrasi Literasi Digital (Liputan6.com/Trie Yasni)

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan era digital mulai menghadapi tantangan web3.0 dan metaverse. Dedy Permadi, Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), mengatakan perlu adanya pengenalan tentang pengembangan web3.0 dan metaverse dalam program nasional literasi digital.

"Tantangannya adalah memastikan orang tidak hanya bisa memakai internet dan memakai media sosial. Tapi bisa menggunakan itu untuk tujuan positif serta produktif itu PR-nya," kata Dedy dalam acara daring di Jakarta, Kamis (20/1).

Dia melanjutkan, "Dulu kita bicara website, media sosial, sekarang kita sudah harus berhadapan dengan metaverse. Padahal kita belum selesai menanggulangi konten negatif di ruang digital."

Karena itu, Gerakan Literasi Digital Nasional membahas web3.0 dan metaverse menjadi kurikulum agar masyarakat umum bisa memahami kedua hal tersebut, atau dapat dibilang "dunia baru".

Tahun 2021, Mark Zuckerberg selaku CEO Facebook (saat ini meta) telah mengabarkan bahwa perusahaannya akan menghadirkan realitas baru bernama metaverse, para ahli teknologi juga sudah membahas hal tersebut.

Metaverse atau extended reality adalah sebuah lingkungan di ruang digital yang memungkinkan pengguna internet melakukan banyak aktivitas baik dari bekerja, bermain, dan bersosialisasi seperti kehidupan nyata.

Web3.0 dikenal dari perkembangan blockhain beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan signifikan, apalagi saat ini orang-orang mudah melakukan transaksi aset kripto dan segala bentuk pengembangannya seperti Non Fungible Token (NFT).

Gerakan Literasi Nasional dapat menampung pemahaman baru di ruang digital saat ini yang bisa dipahami oleh masyarakat Indonesia, karena dengan berkembangnya kedua teknologi ini, perlu adanya pengenalan konsep dasar.

“Perkembangan ruang digital Indonesia dan peluangnya sangat luar biasa termasuk terkait metaverse. Saya sangat berharap kita semua bisa terus bergandengan tangan memajukan gerakan nasional literasi digital,” ungkap Dedy.

Efani Angreini/UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Sumber : https://www.antaranews.com/berita/2654729/metaverse-dan-web30-tantangan-program-literasi-digital

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya