Viral Berburu Koin Jagat, Sosiolog UGM Sebut Literasi Digital Rendah

Media sosial dihebohkan dengan permainan Koin Jagat, dimana permainan ini mengharuskan pengguna game memburu koin berhadiah. Banyak orang berbondong bondong menginstal aplikasi untuk memainkan permainan ini untuk berburu koin di tempat umum.

oleh Yanuar H diperbarui 05 Feb 2025, 19:00 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2025, 19:00 WIB
Aplikasi Jagat
Aplikasi Jagat kini sedang ramai diperbincangkan karena fitur di dalamnya bisa dipakai untuk berburu koin yang nantinya dapat ditukarkan menjadi uang tunai. (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Game Koin Jagat meruapakan permainan yang menjanjikan reward berupa uang tunai saat para pemain dapat menemukan koin-koin tersebar di berbagai tempat dan menggunakan fasilitas umum sehingga banyak pemain Koin Jagat membahayakan diri sendiri hingga merusak fasilitas umum. Tingginya angka kemiskinan yang disebabkan tingginya angka pengangguran dan sempitnya lapangan pekerjaan menjadi faktor mengapa permainan koin jagat ini selalu laku di pasaran. “Literasi digital yang rendah menyebabkan maraknya fenomena ini”, ungkap sosiolog Universitas Gadjah Mada, Nurul Aini.

Aini mengatakan overstimulasi terhadap hiperrealitas sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial. Tak hanya itu aspek adiksi atau kecanduan juga ada dalam permainan ini merupakan problem sosial. “Efek kecanduan ini meningkatkan kriminalitas dan konflik serta merugikan tidak hanya dari segi material tetapi juga dari segi emosional,” ungkapnya.

Menurut Aini, seluruh pihak wajib turut aktif dalam menanggulangi masalah ini. Pihak developer Koin Jagat bertanggung jawab utama dalam mengembangkan permainan yang lebih aman dan tidak merugikan masyarakat. “Terutama hak pengguna fasilitas umum adalah yang paling utama dan wajib dilindungi”, terangnya.

Tidak hanya itu, pemerintah sebagai pemegang regulasi wajib mengontrol perkembangan game yang ada di Indonesia dan mendorong masyarakat lebih melek teknologi dan memiliki literasi digital yang baik. Sebab, menurutnya masyarakat yang memiliki literasi digital tinggi dapat lebih mudah untuk memfilter apa yang mereka mainkan. “Apabila dirasa membahayakan lebih baik untuk menghindari saja karena ini bukanlah sebuah prestasi kerja sehingga tidak selayaknya kita mengejar itu,” tuturnya soal Koin Jagat.

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya