Liputan6.com, Jakarta- Sejumlah negara Afrika dijadikan bahan hoaks dengan beragam isu, mulai dari sosial hingga hukum. Informasi bohong tersebut pun beredar di Indonesia lewat media sosial.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendapati sejumlah hoaks seputar negara di Benua Afrika, mulai dari Maroko hingga Ethiopia.
Baca Juga
Berikut daftar hoaks seputar negara Afrika hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Advertisement
 Video Pejabat di Maroko Dicambuk
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pejabat di Maroko dicambuk, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 27 Juli 2023.
Unggahan klaim video pejabat di Maroko dicambuk menampilkan seorang sedang diikat dipohon, kemudian dicambuk oleh sejumlah orang.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Inilah yang kami miliki untuk beberapa pejabat di Maroko"
Benarkah klaim video pejabat di Maroko dicambuk? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini...
Mantan Gubernur Nigeria Dihukum Cambuk karena Korupsi
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video mantan Gubernur Nigeria dihukum cambuk karena korupsi, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 2 Agustus 2023.
Unggahan klaim mantan Gubernur Nigeria dihukum cambuk karena korupsi menampilkan seorang yang tidak mengenakan baju diikat dipohon kemudian ada sejumlah orang yang menyabet badan orang yang diikat tersebut.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Ini di Siberia Bro 👌
*Mantan Gubernur Nigeria tersandung kasus korupsi , sedang dihukum cambuk dan dimiskinkan . Semoga mantan para KORUPTOR & PENGKHIANAT Konstitusi di Indonesia mendapat hukuman yang setimpal dari rakyat Indonesia !!!*
#HukumMatiParaKoruptor,🔥🔥🔥"
Benarkah klaim video mantan Gubernur Nigeria dihukum cambuk karena korupsi? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel berikut ini....
Advertisement
Video China Hancurkan Masjid di Ethiopia
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video China menghancurkan masjid di Ethiopia, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 19 Juli 2023.
Unggahan klaim video China menghancurkan masjid di Ethiopia menampilkan sebuah foto sejumlah orang sedang berduduk mengadap ke sebuah bangunan dan menara. Video kemudian dilanjutkan dengan tayangan rubuhnya sebuah menara berwarna hijau yang disaksikan sejumlah orang. Video berikutnya menampilkan sejumlah orang sedang berada di jalan.
Dalam video terdapat narasi tulisan sebagai berikut.
"PENGHANCURAN MASJID BESAR-BESARAN
Muslim Ethiopia mencoba Melindung masjid mereka
Pemerintah Ethiopia telah mulai menghancurkan banyak Masjid dalam beberapa hari terakhir
mereka sudah Merobohkan 20 Masjid lebih di Ethiopia
Sama seperti di China, umat Islam di sana juga ikut Melindungi Masjid mereka
Tapi Aksi Protes yang mereka lakuka tidak disabuk Baik oleh Aparat disana
Mereka ditembagi gas Air mata agar menjauh dari Masjid yang ingin mereka lindungi
Penghancuran Masjid-masjid ini dikarenakan Pemerinta disana ingin membangun Kota Baru
Kota baru yang disebut Sheger City akan seger di Bangun di Pinggiran Ibu Kota Addis Ababa yang mana disana telah ditempati Ribuan rumah warga
Yang mana pemerintah Ethiopia segera menghancurkan semua Rumah dan Masjid yang Berdiri disana, dan membuat Ribuan orang menjadi Tunawisma
pemerintah mengklaim bahwa Masjid-masjid tersebut dibangun "secara ilegal"
meskipun beberapa Rumah dan Masjid sudah ada di sana selama lebih dari satu Dekade dan memiliki surat-surat yang Lengkap, namun tetap saja semua itu mereka hancurkan
beberapa orang tewas dan puluhan lainnya terluka saat mereka memprotes pemerinyah agar menghentikan penghancuran masjid mereka."
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"*CHINA KOMUNIS BIADAB DI- ETHIOPIA*"
Benarkah klaim video China menghancurkan masjid di Ethiopia? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement