Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi berkomitmen bersama jajaran kementeriannya untuk mengantisipasi hoaks selama Pilkada 2024 melalui pengawasan di ruang digital. Dalam mewujudkannya, Budi Arie mempromosikan narasi Pilkada Damai 2024.
Narasi ini memuat strategi dalam menjawab isu kepemiluan seperti peningkatan partisipasi pemilih, antisipasi terhadap polarisasi, dan penanggulangan informasi palsu atau hoaks di ruang digital. Hal tersebut disampaikannya dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Jakarta, Selasa (19/3/2024).
"Narasi ini mengajak pemilih khususnya pemilih muda menciptakan Pilkada serentak 2024 dengan damai serta membangkitkan kepedulian generasi muda terhadap masa depan negara melalui isu-isu strategis yang sesuai dengan minat mereka," ungkap Budi Arie dilansir dari Antara.
Advertisement
Di samping itu, Kementerian Kominfo juga menyiapkan strategi komunikasi publik dalam rangka mensukseskan Pilkada 2024 melalui amplifikasi narasi Pilkada Damai 2024 dengan media sosial, sinergi dengan mitra untuk sosialisasi, serta kolaborasi dengan media massa untuk memproduksi informasi positif terkait Pilkada.
"Kami akan berkoordinasi dengan lembaga penyiaran publik, lembaga penyiaran swasta, dan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) untuk turut mempublikasikan sosialisasi Pilkada damai 2024," ujar Budi Arie.
Â
Potensi Penyebaran Hoaks Selama Pilkada 2024
Antisipasi peredaran hoaks dilakukan mengingat akan informasi hoaks yang membeludak selama Pemilu 2024. Kementerian Kominfo telah mengidentifikasi dan mengklarifikasikan 274 isu hoaks selama pesta demokrasi berlangsung, serta melakukan take down terhadap 1.971 konten hoaks.
"Perlu kami sampaikan bahwa penyebaran isu hoaks terkait Pemilu berpotensi untuk berkembang secara eksponensial pada saat Pilkada serentak 2024, terlebih dengan tingkat keragaman peserta dan kontestasi perebutan suara pada Pilkada serentak 2024," ujarnya menjelaskan.
Untuk menekan potensi penyebaran konten hoaks selama Pilkada 2024, Kementerian Kominfo telah melakukan kerja sama dengan Badan Pengawas Pemilu (Pemilu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengawasi ruang digital pada penyelenggaraan Pemilu 2024. Adapun langkah pengawasan tersebut tersebut di antaranya mencakup penanganan isu hoaks, analisis isu percakapan di ruang digital, dan verifikasi akun media sosial.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.