Ragam Hoaks Iringi Penyakit DBD, Simak Daftarnya

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sedang meningkat di seluruh Indonesia.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 26 Mar 2024, 13:54 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi Hoax
Ilustrasi hoaks. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sedang meningkat di seluruh Indonesia. Ironisnya sejumlah hoaks justru mengiringi penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti tersebut.

Lalu apa saja hoaks seputar DBD? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Jus Daun Pepaya Mentah Merupakan Obat DBD

Beredar di media sosial postingan yang menyebut jus daun pepaya mentah merupakan obat Demam Berdarah Dengue (DBD). Postingan ini ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Dia mempostingnya pada 13 Januari 2022.

Berikut narasi lengkapnya:

"Info kesehatan ...Moga bermanfa'at......🙏‼️PENTING‼️

UNTUK ANAK CUCU*Obat DBD telah ditemukan*Dari *Prof. A.A. Mattjik mantan rektor IPB*

terkait pengobatan Demam Berdarah, karena sekarang DBD sedang menggejala mungkin bisa sebagai obat alternatif:KABAR TERKINI, ..."Obat Demam Berdarah"B

erdasarkan pengalaman dari seorang anak laki-laki yang telah sembuh dari penyakit demam berdarah.Setelah sebelumnya mengalami masa kritis di ICU ketika trombositnya mencapai angka 15 dan menghabiskan 15 liter tranfusi darah.Ayah dari anak tersebut mendapatkan rekomendasi dari temannya tentang *Juice Daun Pepaya Mentah.*Setelah minum juice tersebut, trombosit temannya yang semula 45 dengan 25 liter tranfusi darah naik dengan cepat menjadi 135.Hal ini membuat dokter dan perawat terkejut.Bahkan keesokan harinya, temannya itu sudah tidak diberikan tranfusi lagi.Cara membuat Juice tersebut:*2 helai daun pepaya dibersihkan, ditumbuk dan diperas dengan saringan kain*.Akan didapatkan *1 sendok makan per helai daun.*Takarannya 2 sendok makan 1 kali sehari. Perhatian :Daun jangan dimasak, direbus atau dicuci dengan air panas karena khasiatnya akan hilang.Ingat:hanya daunnya saja, bukan batangnya atau getahnya.Rasanya memang pahit sekali, tetapi tetap harus diminum.Pengalaman lain tentang juice daun pepaya mentah ini didapat oleh seseorang dengan kondisi yang sangat parah.Orang ini keadaannya *sangat kritis, di mana paru-parunya telah mulai diisi air*Karena angka trombositnya yang sangat rendah.Sampai-sampai dia kesulitan untuk bernafas.Dokter hanya bisa berkata bahwa kekebalan tubuhnya yang akan bisa membuat dia bertahan.Untungnya, ibu mertua dari pasien tersebut mendengar tentang juice daun pepaya mentah tersebut.Setelah diberikan kepada pasien, keesokan hari, trombositnya mulai naik dan demamnya mulai hilang.Juice itu terus diberikan dan 3 hari berikutnya dia dinyatakan sembuh.*Mohon dikirim ke grup2 yang anda punya* karena belakangan ini banyak sekali kasus penyakit demam berdarah. Semoga bermanfa'at sebagai pengobatan alternatif 🙏🙏*Indahnya berbagi"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim jus daun pepaya mentah merupakan obat DBD? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar Penyebaran Nyamuk Wolbachia untuk Membentuk Genetik LGBT di Masyarakat

Beredar di media sosial postingan yang menyebut penyebaran nyamuk Wolbachia untuk membentuk genetik LGBT di masyarakat. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 15 November 2023.

Berikut isi postingannya:

"Penyebaran nyamuk wolbachia adalah misi bill gates sebagai bapak LGBT sedunia,utk membentuk genetik LGBT melalui nyamuk tsb,yg mana Wolbachia berasal dari lalat drosophila,manusia akan jd vektor mekanik penyebar kerusakan genetik laki2 feminim.Mereka itu antek dajjal, kalau mereka bilang baik, padahal itu adalah buruk. Jngan mau di bodohi dengan mereka...emang mereka pikir siapa mereka."

Lalu benarkah postingan yang menyebut penyebaran nyamuk Wolbachia untuk membentuk genetik LGBT di masyarakat? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar Nyamuk Wolbachia Sebabkan Radang Otak

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim nyamuk Wolbachia menyebabkan radang otak, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 1 Desember 2023.

Klaim nyamuk Wolbachia menyebabkan radang otak berupa tulisan sebagai berikut.

"Bismillah, Indonesia menjadi negara uji coba nyamuk Wolbachia.

Wolbachia sendiri merupakan bakteri simbiotik yang secara alami ada pada hampir 70 persen spesies serangga di dunia, termasuk nyamuk.

Dampak buruknya kita akan kena radang otak.

Tonton sampai kelar, salah satu dampak dari utang negara, Indonesia mudah di setir negara pemberi utang.

Apa nda bahaya Tah !!!!"

Benarkah nyamuk Wolbachia menyebabkan radang otak? Simak dalam artikel berikut ini...

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya