Skema Delaying System Diterapkan Saat Arus Balik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni, Bagaimana Cara Kerjanya?

Korps Lalu Lintas Polri menerapkan skema delaying system (sistem tunda) saat arus balik Lebaran 2024 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Hal ini guna mengatasi kepadatan arus lalu lintas.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 13 Apr 2024, 19:05 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2024, 19:03 WIB
Antre Semalaman Para Pemudik Terpaksa Tidur di Dermaga Pelabuhan
Banyak para pemudik yang harus rela terjebak antrian panjang hingga berjam jam untuk menyeberang ke pelabuhan Bakauheni. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Korps Lalu Lintas Polri menerapkan skema delaying system (sistem tunda) saat arus balik Lebaran 2024 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Aan Suhanan mengatakan bahwa penerapan delaying system sengaja dilakukan guna mengatasi kepadatan arus lalu lintas ketika menyeberang menggunakan kapal melalui Pelabuhan Bakauheni.

"Delaying system harus dilakukan karena kapasitas pelabuhan yang sangat terbatas artinya, kita atur perjalanan dari rest area terdepan dan seterusnya," kata Aan dilansir dari Antara, Sabtu (13/4/2024).

Aan menjelaskan, sebelum masuk ke Pelabuhan Bakauheni, pengendara akan diarahkan menuju ke rest area terdekat. Jika pelabuhan sudah mulai lengang, selanjutnya kendaraan dapat masuk ke pelabuhan untuk menyeberang.

"Jadi mohon diinformasikan ke masyarakat, bahwa akan ada delaying system di rest area sehingga pemilir tidak berpikir ada apa-apa," tutur Aan.

Aan juga mengingatkan, kepada pemilir bahwa tidak ada penjualan tiket di pelabuhan, sehingga mereka yang tidak memiliki tiket tidak akan bisa masuk.

"Kami sudah berlakukan bahwa pembelian tiket hanya di 2,41 KM atau di buffer zone sebelum masuk pelabuhan, bila ada yang lolos maka akan diputar balik, silahkan beli di 2,41 KM atau buffer zone yang ada," ucap dia.

Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika mengatakan bahwa delaying system akan diberlakukan apabila sudah terjadi penumpukan kendaraan 1 kilometer dari Pelabuhan Bakauheni.

"Untuk kemacetan 1 KM dari pelabuhan maka diberlakukan delaying system dengan mengaktifkan lima rest area dan empat buffer zone yang ada di lintas tengah maupun lintas timur. Kemudian apabila antrean kendaraan sudah capai 4 KM maka semua rest area dan buffer zone, kami aktifkan semua," kata dia.

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo merinci, delaying system akan dilakukan di rest area kilometer 49 B dengan kapasitas parkir 250 kendaraan, rest area kilometer 33 B berkapasitas parkir 80 kendaraan, dan rest area kilometer 20 B dengan kapasitas parkir 250 kendaraan, rest area kilometer 87 B dengan kapasitas parkir 250 kendaraan.

Kemudian di rest area 49 B dengan kapasitas parkir 250 kendaraan, dan rest area 33 B yang berkapasitas 80 kendaraan.

"Kemudian dua lokasi buffer zone lain yang akan digunakan untuk delaying system yakni di jalan arteri berlokasi di Gayam bekas terminal agribisnis di Jalan Nasional Lintas Tengah dan rumah makan Tiga Saudara di Jalan Lintas Timur dengan kapasitas parkir 50 kendaraan, atau bisa juga di rumah makan Gunung Jati," tutur Bambang.

Dia berharap, kepadatan kendaraan bisa terurai dengan pelaksanaan delaying system dan kemungkinan dapat pula dilakukan penambahan kapal sebagai langkah antisipasi lainnya.

"Harapannya di arus balik ini bisa diantisipasi, kalau untuk tambahan kapal masih menunggu dan ada kemungkinan ditambah bila memang sangat dibutuhkan," kata Bambang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Arus Balik Lebaran 2024, Pelabuhan Bakauheni Lampung Mulai Dipadati Pemudik

Suasana arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Kamis (20/4/2023).
Suasana arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Kamis (20/4/2023).

Pelabuhan Bakauheni Lampung mulai dipadati para pemudik arus balik Lebaran yang ingin menyeberang menuju Pelabuhan Merak, Banten, pada H+1 Lebaran, Jumat sore (12/4/2024).

Kendaraan roda empat itu terus berdatangan hingga memadati kantong parkir Dermaga Reguler dan eksekutif Pelabuhan Bakauheni sejak siang hingga sore hari. Pengendara di Pelabuhan Bakauheni ini terlihat mulai memadati tempat itu pada pukul 14.30 hingga 16.00 WIB.

Tidak hanya kendaraan empat saja yang memadati pelabuhan, nampak sejumlah kendaraan roda dua dan bus juga terus berdatangan hingga memadati kantong parkir Pelabuhan Bakauheni. Sejumlah petugas kepolisian, TNI, dan petugas ASDP terlihat sibuk mengatur arus lalulintas di dalam pelabuhan.

Berdasarkan data 24 jam dari posko PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni, pada Jumat atau H+1 Lebaran 2024 menyeberangkan sebanyak 8.674 kendaraan dengan rincian kendaraan roda dua sebanyak 3.041 unit, roda empat 5.371 unit, Bus 168, dan Truk 394 unit.

Oleh karena itu, General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Rudi Sunarko, di Bakauheni, Minggu mengimbau kepada pengguna jasa penyeberangan agar dapat membeli tiket Ferizy dari jauh hari.

"Jadi kami mengimbau untuk calon pemudik dari Pulau Sumatera ke pulau Jawa yang akan menggunakan jasa penyeberangan ASDP untuk membeli tiket dari jauh hari," katanya.

Untuk diketahui PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah memberlakukan ketentuan baru pembelian tiket online kapal ferry mulai 11 Desember 2023. Ketentuan itu berlaku di Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ketapang, dan Pelabuhan Gilimanuk.

Ketentuan baru tersebut adalah pemesanan tiket ferry dapat dilakukan sampai dengan batas radius maksimal 5 kilometer sebelum pelabuhan. Yang ditetapkan dalam Surat Dirjen Hubdat AP.406/1/5/DJPD/2023 perihal Penataan Layanan Pemesanan Tiket Elektronik di sekitar Pelabuhan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya