Daftar Hoaks Zat Berbahaya yang Terkandung Dalam Bahan Makanan, Simak Faktanya Biar Tak Terpengaruh

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap sejumlah hoaks terkait bahan makanan yang mengandung zat berbahaya, simak ragam faktanya dalam artikel berikut ini.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 09 Jul 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2024, 15:00 WIB
Gambar tangkapan layar video yang diklaim tepung goreng makanan dicampur bubuk narkoba. (sumber: Facebook)
Gambar tangkapan layar video yang diklaim tepung goreng makanan dicampur bubuk narkoba. (sumber: Facebook) 

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks bahan makanan mengandung zat berbahaya kerap beredar di media sosial, keberadaan informasi bohong ini dapat menimbulkan keresahan masyarakat jika dipercaya.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap sejumlah hoaks terkait bahan makanan yang mengandung zat berbahaya, mulai dari garam hingga narkoba.

Agar tidak tersesat oleh informasi yang salah, simak kumpulan hoak bahan makanan mengandung zat berbahaya.

Video Garam Beryodium Mengandung Serbuk Kaca

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video garam beryodium mengandung serbuk kaca, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 25 Juni 2024.

Unggahan klaim video garam beryodium mengandung serbuk kaca menampilkan seorang yang menunjukan sebuhan benda berbentuk butiran kristal dari dalam bungkusan transparan bermotif biru.

Dalam video tersebut terdapat suara percakapan dua orang.

Berikut transkrip percakapannya:

Orang 1: Ini saya penasaran juga nih

Orang 2: Mau masak tapi ragu nih takut pake garem, pengen ngebuktiin aja garem betul apa nggaknya sih garam ada serbuk kacanya daripada kita makan beling.

Orang 1: Ini beli deket rumah sengaja.

Orang 2: Ini garamnya cap garam masak beryodium Juara Emas, kita lihat dulu hasilnya betul apa nggak sih selama ini tentang info yang beredar tentang garem ada serbuk kacanya, dari pada penasaran buktiin sendiri deh.

Alhasil jreng... jreeeng, ternyata bener.

Orang 1: Ini nggak larut di air

Orang 2: Dipegang pun sakit ya ditangan.Coba ketok, ternyata benar-benar kaca, imbaua bagi ibu-ibu terutama ibu rumah tangga yang masak daripada kita makan beling dites dulu deh. Ini bener-bener kaca.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"WARNING SANGAT BERBAHAYA DAN MEMATIKAN.HATI2 UNTUK IBU2 RUNAH TANGGA YANG BIASA KONSIMSI GARAM BERYODIUM. TERNYATA MENGANDUNG SERBUK KACA .

MK PIHAK TERKAIT KHUSUSNYA👉 BPOM AGAR SESUAI TUPOKSINYA JALAN TUGAS TUK LINDUNGI KWALITAS MAKANAN DAN KESEHATAN RAKYAT INDONESIA..

SEGERA TARIK KMBALIPEREDARAN GARAM YANG BRYIDIUM...

SEHINGGA PRODAK GARAM MANA YG LAYAK DIKONSUMSI. BGTUPUN PIHAK KEPOLISIAN AGAR SEGERA BRTRINDAK TUK MEMYELIIDIKI DAN MENANGKAP PELAKU PMBUAT GARAM YG MENGANDUNG PECAHAN KACA

.HATI2 DGN MKSUD2 KHUSUS TUK MERUSAKAN KESEHATAN RAJYAT INDONESIA TRUMATA ZIONIS DAN KOMUNIS. .INI SEJEDAR JAGA WASOADA PREFENTIV SEBELUM FATAL BY MR.P45 QAMRI.01_09"

Benarkah klaim video garam beryodium mengandung serbuk kaca? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....

Video Biskuit Mudah Terbakar Akibat Mengandung Lilin

Beredar kembali postingan video yang mengklaim adanya biskuit yang mudah terbakar karena mengandung lilin. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 8 Oktober 2023.

Dalam postingan itu terdapat video seorang pria menunjukkan sepotong biskuit Crispy Crackers yang diklaim mengandung lilin dan mudah terbakar. Dia menyebut produk tersebut buatan China dan bisa membunuh masyarakat Indonesia.

Postingan itu disertai narasi:

"Ngeri!! Hati2 jangan lagi mengonsumsi roti ini karena mengandung lilin!!"

Lalu benarkah postingan video yang mengklaim adanya biskuit yang mudah terbakar karena mengandung lilin? Simak hasil penelusurannya di sini....

Video Tepung Goreng Makanan Dicampur Bubuk Narkoba

Video yang diklaim tepung goreng makanan dicampur bubuk narkoba beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 23 Mei 2024.

Video berdurasi 1 menit itu memperlihatkan sejumlah petugas kepolisian tengah menggerebek sebuah rumah yang dijadikan pabrik narkoba.

Pada klip selanjutnya, petugas kepolisian memperlihatkan barang bukti narkoba. Jika dilihat sekilas, narkoba tersebut mirip gorengan yang baru diangkat dari penggorengan. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar adanya tepung goreng makanan yang telah dicampur bubuk narkoba.

"AWASI JAJANAN ANAK ANDA!KENAPA?

PERUSAK ANAK BANHSA MEMPRODUKSI dan PENYEBARANnya ADA DI BOGOR (Kemarin di Gn.Putri, di Cibinong, Cisarua lalu di Cigombong..skrg di Sentul) ??!?!?!?

Untuk Ibu² dan Orangtua, Waspada dan Hati² untuk yg suka beli gorengan, maupun tepung buat goreng makanan, Sekarang ada MODUS BARU, Gorengannya di Campur Bubuk Narkoba biar lebih Crispy dan Enak hingga nantinya ketagihan setelah ketagihan disitulah akan ada Gejala seperti demam dan megigil yg sangat dahsyat, jika tidak di belikan Gorengan yg biasa dikonsumsi, maka lebih menderita seperti org pesakitan, epilepsi/ayan dab bahkan lebih FATAL !!!...

Pelakunya sdh di tangkap di Daerah Sentul - Bogor..VIRALKAN !!" tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 53 kali ditonton dan mendapat beberapa respons dari warganet.

Benarkah dalam video itu tepung goreng makanan telah dicampur dengan bubuk narkoba? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.....

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya