Kapolresta Mamuju Ajak Warga Hindari Hoaks dan Ujaran Kebencian Selama Pilkada 2024

Liputan6.com, Jakarta - Kapolresta Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Kombes Iskandar mengajak, seluruh warga untuk tetap menjaga kerukunan antarwarga selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

"Saya mengajak seluruh masyarakat di Kabupaten Mamuju untuk tetap menjaga kerukunan selama pelaksanaan Pilkada Serentak berlangsung," kata Iskandar dilansir dari Antara, Senin (2/9/2024).

Ia menegaskan bahwa di tengah rangkaian pesta demokrasi yang sudah mulai berjalan, pasti akan ada perbedaan pandangan dan pilihan politik.

"Jangan jadikan perbedaan tersebut sebagai sumber perpecahan di antara warga, baik sebelum, pada saat, maupun setelah pilkada. Tetap jaga kerukunan dan kesatuan antarwarga, dan mari kita sukseskan Pilkada Serentak 2024," terang Iskandar.

Pada kesempatan itu, ia juga meminta seluruh personel Polresta Mamuju membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat selama kegiatan pengamanan jelang Pilkada 2024.

"Kami juga meminta seluruh personel untuk memberikan pesan kamtibmas kepada seluruh masyarakat sehingga situasi tetap aman dan kondusif," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir, menyampaikan bahwa selama proses pilkada, pihaknya secara rutin membagikan brosur imbauan kamtibmas baik kepada masyarakat umum maupun kepada para pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati.

"Brosur tersebut berisi pesan-pesan kamtibmas kepada warga agar tidak mudah terprovokasi dengan hoaks dan menghindari ujaran kebencian berbau SARA yang bisa memecah belah persaudaraan," kata Herman Basir.

Ia juga meminta, masyarakat untuk bekerja sama dan mendukung kinerja Polri dalam memelihara kamtibmas selama pelaksanaan Pilkada Serentak berlangsung.

"Tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat, kamtibmas yang kondusif sulit tercapai. Oleh karena itu, kami meminta agar seluruh masyarakat di Mamuju ikut berpartisipasi dalam menjaga kamtibmas agar Pilkada Serentak dapat berjalan aman, lancar, dan sukses," ujarnya.

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.