Mendeteksi Hoaks Video Berbasis AI, Simak Cara Membongkar Konten Palsu

Pelajari cara mudah mendeteksi hoaks video yang menggunakan teknologi AI, serta tips untuk membedakan konten asli dan palsu.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 21 Okt 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2024, 21:00 WIB
Tangkapan layar salah satu hoaks seputar AI
Keberadaan AI pun tidak luput dari hoaks

Liputan6.com, Jakarta- Dalam era digital yang semakin canggih, teknologi AI telah menjadi alat yang sangat berbahaya dalam penyebaran hoaks. Salah satu bentuk yang paling menakutkan adalah deepfake, yaitu video, gambar, atau suara yang diciptakan dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memalsukan identitas orang lain.

Dalam era digital yang semakin canggih, penting untuk waspada terhadap video hoaks berbasis AI.

Dengan memperhatikan detail fisik, gerakan, dan ekspresi, serta menggunakan alat pendeteksi, Anda dapat membongkar konten palsu dan menjaga keamanan informasi.

Berikut adalah beberapa cara mudah untuk mendeteksi hoaks video berbasis AI:

1. Perhatikan Wajah dan Ekspresi

Manipulasi Wajah: Deepfake seringkali berupa transformasi wajah yang tidak alami. Perhatikan apakah kulit tampak terlalu halus atau terlalu keriput, dan apakah usia kulit mirip dengan usia rambut dan mata.

Kedipan Mata: Perhatikan kedipan mata. Orang yang menggunakan deepfake biasanya berkedip terlalu banyak atau tidak cukup.

 

2. Perhatikan Gerakan dan Ekspresi

Gerakan Kepala: Konten AI umumnya bergerak secara tidak natural. Perhatikan gerakan kepalanya, seperti menoleh ke kanan atau ke kiri, dan gerakan matanya.

Gerakan Bibir: Beberapa deepfake didasarkan pada sinkronisasi bibir. Perhatikan apakah gerakan bibir terlihat alami.

 

Tips Berikutnya

3. Perhatikan Detail Fisik

Kacamata: Perhatikan kacamata. Apakah ada cahaya kesilauan? Apakah ada terlalu banyak kesilauan? Apakah sudut kesilauan berubah ketika orang tersebut bergerak?.

Rambut Wajah: Perhatikan rambut wajah. Apakah rambut wajah ini terlihat nyata? Deepfake dapat menambah atau mengurangi kumis, cambang, atau jenggot, tetapi biasanya gagal membuat transformasi rambut wajah sepenuhnya alami.

 

4. Perhatikan Tahi Lalat dan Lain-Lain

Tahi Lalat: Perhatikan tahi lalat wajah. Apakah tahi lalat terlihat nyata?.

Gerakan Alami: Perhatikan gerakan alami. Beberapa deepfake memiliki gerakan yang terlalu datar dan tidak alami.

 

5. Gunakan Alat Pendeteksi

Alat Pendeteksi: Anda bisa mencoba menggunakan alat pendeteksi deepfake seperti Deepware.ai.

Alat ini dapat membantu Anda membedakan mana yang asli dan mana yang palsu.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya