Liputan6.com, Jakarta - Pelaksanaan kampanye Pilkada 2024 masih menjadi perhatian sejumlah pihak, termasuk kepolisian. Pengawasan terhadap kampanye Pilkada terus dilakukan untuk mencegah terjadinya pelanggaran.
Kapolres Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Ade Zamrah mengungkapkan bahwa pelaksanaan kampanye Pilkada 2024 memasuki hari ke-26 berlangsung dalam suasana yang aman, damai, dan lancar.
Advertisement
Baca Juga
Meski berlangsung kondusif, ia menekankan pentingnya menghindari kampanye negatif, hoaks, politik uang, dan isu SARA. Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati pesta demokrasi pada 27 November 2024 dengan penuh kegembiraan.
"Kami harap pesta demokrasi ini berlangsung bermartabat dan sportif. Biarkan warga Bangka Barat menentukan pilihan mereka," kata Ade dilansir dari Antara, Selasa (22/10/2024).
Selain memantau kampanye di lapangan, pihak kepolisian juga mengawasi aktivitas di media sosial. Hingga kini, situasi terkendali dan diharapkan tim pemenangan dapat meredam potensi isu negatif.
"Kami terus memantau lokasi rawan, terutama yang jauh dari Mapolres, seperti di Kecamatan Tempilang," ucap Ade.
Ia juga mengimbau, masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga ketertiban. Pemantauan ketat juga dilakukan terhadap kampanye yang menggunakan media sosial. Hal ini untuk mencegah hoaks selama masa kampanye.
Menjelang Pilkada, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka Barat telah berkoordinasi dengan Bawaslu, Polres, Kodim 0431, dan Badan Intelijen Negara Daerah untuk menentukan lokasi TPS dan memitigasi potensi kerawanan.
"Dari pengalaman sebelumnya, TPS yang rawan biasanya terkait bencana alam. Kami telah melakukan pemetaan untuk mengantisipasi hal ini," kata Anggota KPU Kabupaten Bangka Barat, Dwi Aprianto.
Dengan kerjasama yang kuat dan pengawasan ketat, diharapkan Pilkada 2024 di Bangka Barat dapat berlangsung aman, damai, dan sukses, sehingga masyarakat dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari dengan nyaman dan produktif.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement