Hati-hati Lowongan Kerja Palsu Makin Marak, Ini Tips dari Kemnaker

Kemnaker bekerja sama dengan Polri dalam melakukan inspeksi langsung terhadap individu atau entitas yang terbukti menyebarkan lowongan kerja palsu. Inisiatif ini bertujuan untuk melindungi pencari kerja dari penipuan dan memastikan bahwa mereka mendapatkan informasi yang akurat dan bermanfaat.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 15 Nov 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2024, 13:00 WIB
Lowongan kerja atau lowongan pekerjaan. Foto: Freepik
Lowongan kerja merupakan kesempatan yang sangat dicari oleh banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin mengembangkan karier atau mencari pengalaman baru. Dalam dunia yang semakin kompetitif ini, informasi mengenai lowongan pekerjaan menjadi sangat penting untuk diperoleh. Banyak sumber yang menyediakan informasi terbaru tentang lowongan kerja, mulai dari situs web khusus karier, media sosial, hingga papan pengumuman di kampus atau tempat umum. Memanfaatkan platform-platform ini dapat membantu pencari kerja menemukan posisi yang sesuai dengan kualifikasi dan minat mereka. Untuk meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan, penting untuk mempersiapkan dokumen lamaran dengan baik, termasuk CV dan surat lamaran yang menarik. Selain itu, melakukan riset tentang perusahaan yang dilamar juga dapat memberikan keuntungan saat wawancara. Dengan memanfaatkan berbagai sumber informasi dan mempersiapkan diri dengan baik, pencari kerja dapat menemukan lowongan yang tepat dan meningkatkan peluang untuk diterima di perusahaan impian mereka.

Liputan6.com, Jakarta- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengingatkan masyarakat yang sedang mencari pekerjaan untuk lebih waspada dan memastikan keabsahan perusahaan sebelum mengikuti proses wawancara. Langkah ini sangat penting untuk mencegah penipuan dalam lowongan kerja (loker) yang dapat merugikan pencari kerja.

Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga, menekankan bahwa meningkatnya jumlah iklan loker di berbagai platform digital, baik di situs web maupun media sosial, membuka peluang bagi perusahaan yang tidak memiliki legalitas atau izin usaha yang sah.

"Kami mengingatkan pencari kerja untuk selalu memeriksa apakah perusahaan yang menawarkan pekerjaan terdaftar secara resmi dan memiliki izin operasional yang sah," ungkap Sunardi dalam siaran pers Biro Humas Kemnaker, dikutip, Jumat (15/11/2024).

Untuk menghindari menjadi korban penipuan lowongan kerja, Kemnaker memberikan beberapa tips pencegahan. Pastikan untuk memverifikasi informasi melalui situs resmi perusahaan atau menghubungi pihak berwenang. Jangan sembarangan memberikan informasi pribadi, terutama jika tidak ada kejelasan mengenai asal-usul perusahaan.

"Hindari memberikan uang atau biaya apapun dalam proses rekrutmen. Jika menemukan lowongan yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwenang untuk diproses lebih lanjut," tegasnya.Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyediakan platform yang memudahkan pencari kerja dengan informasi lowongan kerja yang valid. Portal resmi www.karirhub.kemnaker.go.id menjadi sumber utama bagi individu yang mencari peluang kerja yang terpercaya.

Ke depan, Kemnaker berencana menerapkan sistem registrasi QR Code untuk setiap lowongan kerja. Inisiatif ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2023 tentang Wajib Lapor Lowongan Kerja. Penerapan QR Code diharapkan dapat mempermudah pencari kerja dalam mengakses informasi yang akurat dan terpercaya.

Dengan strategi ini, Kemnaker yakin dapat mengurangi dampak negatif dari hoaks lowongan kerja. Selain itu, langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan perlindungan bagi pencari kerja di Indonesia.

"Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan transparan," tutup Sunardi.

Laporkan Lowongan Kerja Palsu di Sini

Kemnaker juga membuka saluran pengaduan bagi masyarakat yang merasa dirugikan atau menemukan indikasi penipuan terkait lowongan pekerjaan. Pengaduan dapat dilakukan melalui website resmi Kemnaker atau layanan hotline di 1500630.

"Saya mengajak masyarakat untuk tidak ragu melaporkan kepada pihak kepolisian, karena tindakan penipuan adalah tindak pidana," tambahnya.

Selain itu, Kemnaker telah mengambil langkah-langkah untuk menangani maraknya hoaks lowongan kerja yang meresahkan masyarakat.

Posko Pencegahan Hoaks Lowongan Kerja

Lowongan Pekerjaan
Gambar ilustrasi lowongan kerja dapat ditemukan di platform penyedia foto seperti iStockphoto. Foto-foto ini sering digunakan untuk menarik perhatian pencari kerja dan perusahaan yang sedang membuka kesempatan berkarir. Dengan visual yang menarik, ilustrasi ini membantu menyampaikan informasi mengenai posisi yang tersedia, sekaligus menciptakan kesan profesional. Menggunakan gambar berkualitas tinggi dalam iklan lowongan kerja sangat penting, karena dapat meningkatkan daya tarik dan kredibilitas. Pencari kerja cenderung lebih tertarik pada informasi yang disajikan dengan baik. Oleh karena itu, pemilihan ilustrasi yang tepat dapat mempengaruhi keputusan calon pelamar untuk melamar pekerjaan tersebut. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa gambar yang digunakan relevan dengan posisi yang ditawarkan. Misalnya, untuk lowongan di bidang teknologi, gambar yang menunjukkan suasana kerja modern atau penggunaan teknologi terkini akan lebih efektif. Dengan demikian, ilustrasi foto tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga sebagai alat untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan dalam iklan lowongan kerja.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah mengambil langkah proaktif dalam memerangi hoaks terkait lowongan kerja. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendirikan Posko Pencegahan Hoaks Lowongan Kerja. Posko ini dapat diakses melalui berbagai saluran, termasuk call center, WhatsApp, situs web, dan media sosial resmi Kemnaker.

Untuk memperluas jangkauan dan efektivitas, Kemnaker bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja di berbagai daerah. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat dengan mudah melaporkan lowongan kerja yang mencurigakan di lingkungan mereka. Menurut Sunardi, langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penipuan yang sering terjadi dalam bentuk lowongan kerja palsu.

Dalam upaya menanggulangi hoaks lowongan kerja, Kemnaker juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang melibatkan berbagai instansi terkait. Beberapa instansi tersebut antara lain Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Polri, serta Dinas Tenaga Kerja daerah. Satgas ini bertugas untuk memastikan bahwa setiap informasi lowongan kerja yang beredar telah melalui proses verifikasi yang ketat.

Selain melakukan verifikasi, Satgas juga akan mengambil tindakan tegas terhadap lowongan kerja yang terbukti sebagai hoaks. Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan masyarakat dapat lebih terlindungi dari penipuan yang berkaitan dengan lowongan kerja, serta mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya