Ragam Hoaks yang Dikaitkan dengan Ibadah Haji, Simak Faktanya

Hoaks yang dikaitkan dengan ibadah haji banyak beredar di masyarakat. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar melalui media sosial.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 21 Jan 2025, 16:00 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2025, 16:00 WIB
Cek fakta pernyataan Ma'ruf Amin soal dana haji
Cek fakta pernyataan Ma'ruf Amin soal dana haji... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks yang dikaitkan dengan ibadah haji banyak beredar di masyarakat. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar melalui media sosial.

Lalu apa saja hoaks tersebut? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Poster Lowongan Kerja Petugas Haji 2025

Sebuah poster berisi lowongan kerja petugas haji 2025 beredar di media sosial. Poster itu disebarkan salah satu akun Facebook pada 20 Januari 2025.

Dalam poster itu berisi tentang pengumuman Kementerian Agama (Kemenag) RI membuka lowongan pekerjaan petugas haji untuk tingkat kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.

"LOWONGAN KERJA PETUGAS HAJI 2025

TINGKAT KABUPATEN DAN KOTA DI SELURUH INDONESIA

Kementerian Agama sudah buka lowongan Petugas Haji Tahun 2025

Lulusan SMA SMK D3 S1 bisa daftar ?

Apa saja posisi jabatannya ?

Apa saja syaratnya ?

Cara buat syarat rekomendasi terbaru ?

Bagaimana cara daftarnya ?

Simak berikut ini >>>," demikian isi dari poster tersebut.

Selain itu, akun Facebook tersebut juga menyertakan link atau tautan bagi mereka yang ingin mendaftar. Tetapi ketika tautan tersebut diklik, mengarah pada situs tertentu dan diminta untuk memasukkan nama lengkap sesuai KTP dan nomor ponsel.

"DI BUKA PENDAMPING PETUGAS HAJI 2025

Sesuai Domisili/Daerah kalian silahkan isi data klik Daftar 👇👇

Pendaftaran Gratis Tidak Dipungut Biaya!!!" tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direpons dan mendapat dua komentar dari warganet.

Benarkah poster tersebut merupakan lowongan kerja petugas haji tahun 2025? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar Pemerintah Adakan Program Percepatan Haji dengan Tambahan Biaya Tertentu

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim pemerintah membuka program percepatan haji dengan menambah biaya tertentu. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 28 Agustus 2024.

"Info HAJI

Percepatan *HAJI* porsi pemerintah :

1. Waktu haji 40 hari ( karena ikut pemerintah)

2. Manasik KBIH kota setempat

3. Berangkat dari pendopo kota / kabupaten .

4. Menggunakan

*VISA* *HAJI* Cara :

1. Mengajukan untuk program percepatan ( fc KTP, KK, surat nikah )

2. Sudah mendaftar haji .

3. Usia bebas

4. Selesai proses pengajuan langsung berangkat tahun ini juga.

5. Membayar biaya untuk proses pengajuan Biaya haji Percepatan total 150 juta di kurangi biaya ambil kursi antrian haji 25 juta.

Jadi :Jika sudah mendaftar haji 25 juta, maka tinggal menambah 125 juta ( biaya haji sesuai keputusan pemerintah).

DP 50 juta untuk proses pengajuan percepatan.Untuk pelunasan biaya haji, setelah anda mendapat surat tentang informasi pemberangkatan dari kantor departemen agama di kota anda."

Lalu benarkah pemerintah membuka program percepatan haji dengan menambah biaya tertentu? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar Pernyataan Wapres Ma'ruf Amin Tak Sengaja Pakai Dana Haji Pemerintah Tak Berdosa

Beredar di media sosial postingan pernyataan Wapres Ma'ruf Amin yang mengklaim pemerintah tak sengaja pakai dana haji sehingga tidak dosa. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Instagram. Akun itu mempostingnya pada 29 September 2024.

Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dengan judul sebagai berikut:

"Cek Fakta Wapres Pemerintah Gak Sengaja Memakai Dana Haji Jadi Gak Berdosa, Ini Penjelasannya"

Selain itu juga terdapat narasi "jarang bicara sekali bicara dana haji kepake"

Akun itu juga menambahkan narasi "Tidak di tahu dia kemana dan fungsi dia apa !!! tiba2 muncul langsung melawakkk"

Lalu benarkah postingan pernyataan Wapres Ma'ruf Amin yang mengklaim pemerintah tak sengaja pakai dana haji sehingga tidak dosa? Simak dalam artikel berikut ini...

Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.

Caranya mudah:

* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse

* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”

* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”

* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya