Sebaran Hoaks Terkait Virus di Media Sosial, Simak Daftarnya Biar Tak Terpengaruh

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap beragam hoaks terkait virus beredar di tengah masyarakat, mulai dari menjangkit manusia hingga terkandung dalam obat.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 22 Jan 2025, 21:00 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2025, 21:00 WIB
Cek fakta obat Paracetamol P-500 mengandung virus berbahaya
Cek fakta obat Paracetamol P-500 mengandung virus berbahaya... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta- Virus menjadi ancaman bagi kesehatan, kabar tentang keberadaannya kerap beredar di media sosial. Beragam klaim pun  dapat menimbulkan kekhawatiran. Namun, tidak semuanya benar. Sebab itu kita tidak mudah mempercayainya.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap beragam hoaks terkait virus beredar di tengah masyarakat, mulai dari menjangkit manusia hingga terkandung dalam obat.

Berikut kumpulan hoaks terkait virus yang beredar di media sosial.

Rumah Sakit Mamami Kupang Kewalahan Tangani Pasien akibat Virus dari China

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Rumah Sakit Mamami Kupang kewalahan tangani pasien akibat virus dari China, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 13 Januari 2025.

Unggahan klaim Rumah Sakit Mamami Kupang kewalahan tangani pasien akibat virus dari China berupa tulisan sebagai berikut.

"Basudara dong kalau mau jln na tolong pake masker, soalnya sekarang ada penyebaran firus dari cina, RSU kota kupang semua lagi full dgn pesain yg sakit sama, gejala awal kepala sakit berlebihan, mutah2, demam tinggi 30°, dan sekarang d RSU MAMAMI ju lagi kewalahan tanggani pasien yang sakit sama. lebih baik menjaga dari pada mengobati🙏🏻🙏🏻[6/1 12.03 PM] Bang Ari Alkes: *Human Metapneumo Virus (HMPV)*

Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus RNA yang menyebabkan infeksi pernapasan pada manusia. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 di Belanda.— bersama M Ria dan 65 lainnya.Gejala Infeksi HMPV

1. Batuk

2. Pilek

3. Demam

4. Sakit tenggorokan

5. Kesulitan bernapas (pada kasus yang parah)6. Bronkiolitis (peradangan saluran udara kecil)

7. Pneumonia

Kelompok Rentan

1. Anak-anak di bawah 5 tahun

2. Orang dewasa berusia 65 tahun ke atas

3. Pasien dengan sistem imun lemah

4. Pasien dengan penyakit pernapasan kronis

Cara Penularan

1. Kontak langsung dengan penderita

2. Udara (droplet)

3. Sentuhan dengan permukaan terkontaminasi

Pencegahan

1. Mencuci tangan secara teratur

2. Menggunakan masker

3. Menghindari kerumunan

4. Vaksinasi (belum tersedia secara luas)

5. Menggunakan disinfektan

Pengobatan

1. Istirahat

2. Hidrasi

3. Obat antivirus (untuk kasus berat)4. Oksigenasi5. Perawatan suportif

Situasi Terkini

1. *Peningkatan Kasus*: China melaporkan peningkatan kasus HMPV, terutama di kalangan anak-anak dan warga emas (lansia)¹.

2. *Pengawasan*: Negara-negara seperti Hong Kong dan Jepang memperketat pemantauan dan mengambil langkah pencegahan ¹.

3. *Tidak Ada Vaksin*: Belum ada vaksin untuk HMPV, sehingga pencegahan dan pengobatan fokus pada gejala.

Sumber

1. WHO (World Health Organization)

2. CDC (Centers for Disease Control and Prevention)

3. Kementerian Kesehatan RI"

Benarkah klaim Rumah Sakit Mamami Kupang kewalahan tangani pasien akibat virus dari China? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini......

Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.

Caranya mudah:

* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse

* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”

* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”

* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya

 

Paracetamol P-500 Mengandung Virus Beracun Berbahaya

Beredar kembali di media sosial postingan obat Paracetamol P-500 mengandung virus beracun berbahaya. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 18 Desember 2024.

Dalam postingannya terdapat foto obat Paracetamol P-500 dengan narasi sebagai berikut:

"Tolong jangan makan atau beli paracetamol ini. Jaspay ditulis P-500. Salah satunya virus beracun telah ditemukan. Mana salah satu yang paling berbahaya di dunia...Tolong kirimkan informasi ini ke semua orang. Terima Kasih..."

Lalu benarkah postingan obat Paracetamol P-500 mengandung virus beracun berbahaya? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini....

Genosida Lewat Virus Nyamuk Bionik Buatan Bill Gates

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim genosida lewat virus nyamuk bionik buatan Bill Gates, informasi tersebut diunggah salah satu akun WhatsApp, pada 22 November 2023.

Klaim genosida lewat virus nyamuk bionik buatan Bill Gates menampilkan tulisan sebagai berikut.

"Now....

Genosida gelombang ke II setelah Covid 19.

Virus nyamuk bionik buatan Yahudi billgate.

Bersiaplah...."

Benarkah klaim genosida lewat virus nyamuk bionik buatan Bill Gates? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

 

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya