Masjid Indonesia di Tokyo Dibangun Tepat pada Idul Fitri 1436 H

Penyelenggaraan sholat Idul Fitri di Jepang selalu menjadi sebuah ajang silaturahim akbar warga negara Indonesia di Jepang.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Jul 2015, 15:03 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2015, 15:03 WIB
Pembangunan Masjid RI di Kemeriahan Idul Fitri 1436 H di Tokyo
Penyelenggaraan sholat Idul Fitri di Jepang selalu menjadi sebuah ajang silaturahim akbar warga negara Indonesia di Jepang.

Citizen6, Tokyo Penyelenggaraan sholat Idul Fitri di Jepang selalu menjadi sebuah ajang silaturahim akbar warga negara Indonesia di Jepang. Hal itulah yang terjadi pada saat perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1436 H di Tokyo yang jatuh tepat pada Jumat 17 Juli 2015. Sekitar 5000 jamaah umat muslim Indonesia di Tokyo dan sekitarnya membanjiri gedung Sekolah Indonesia Tokyo untuk mengikuti ibadah sholat Idul Fitri berjamaah. Bertindak selaku imam dan khatib adalah Ustadz Tengku Zulkarnain.  

Hal yang berbeda sekaligus istimewa dari perayaan Idul Idul Fitri 1436H di Tokyo adalah pelaksanaan Ground Breaking proses pembangunan Masjid Indonesia Tokyo yang pertama di Jepang oleh Dubes Indonesia Dr. Yusron Ihza Mahendra bersama umat Muslim Indonesia setelah selesai menjalankan sholat Idul Fitri berjamaah.  

Dengan mengucapkankan “Bismillah hirrohmanirrohhim, kita mulai proses Pembangunan Masjid Indonesia Tokyo, semoga dilancarkan proses penyelesaian konstruksinya  dan nantinya dapat berfungsi sebagai fasilitas ibadah yang nyaman bagi umat Muslim serta menjadi salah satu pusat edukasi budaya Islam di Jepang”, demikian Yusron menegaskan dalam sambutannya.

Rencana pembangunan masjid Indonesia Tokyo sebenarnya sudah diinisiasi sekitar 15 tahun yang lalu oleh para pengurus Keluarga Masyarakat Islam Indonesia  (KMII) Jepang dan para tokoh serta cendekiawan Indonesia yang ada di Tokyo. Ketersediaan dana dan penentuan lokasi masjid menjadi kendala pada beberapa waktu yang lalu, namun akhirnya dengan dukungan dan intensitas komunikasi serta strategi penggalangan dana antara pengurus KMII, KBRI Tokyo dan Kemenlu-RI, maka penentuan lokasi dan penyediaan dana untuk konstruksi utama masjid sudah terpenuhi sebelum 1 Syawal 1436 H.


Penyelenggaraan sholat Idul Fitri di Jepang selalu menjadi sebuah ajang silaturahim akbar warga negara Indonesia di Jepang.

Dari segi dana, masjid ini dibiayai dari dana sumbangan atau wakaf masyarakat Indonesia, perusahaan dan karenanya relatif terbatas. Oleh karena itu, mengingat Indonesia adalah negara berpenduduk Islam terbesar didunia, saya berhasrat untuk membangun masjid kedua yg lebih besar lagi. Badan Anggaran DPR RI menyatakan akan mendukung anggaran untuk pembangunan masjid tersebut demikian dinyatakan oleh Dubes Yusron.

Terwujudnya pembangunan masjid ini selaras dengan upaya Pemerintah Jepang yang sedang giat menggalakan dan menarik turis Muslim dari wilayah ASEAN termasuk Indonesia, sehingga dengan terwujudnya masjid Indonesia Tokyo ini akan menambah fasilitas ibadah di Jepang sekaligus sebagai sarana syiar Islam di Jepang bahwa Islam yang sesungguhnya adalah yang mampu memberi manfaat kehidupan kepada orang lain.

Wakil Ketua Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII), Wilopo menjelaskan bahwa pemilihan lokasi masjid di lingkungan SRIT di daerah Meguro sangat “identik  juga dengan tempat kumpulnya komunitas WNI” di Jepang sehingga memudahkan bagi WNI untuk memanfaatkan masjid tersebut guna keperluan ibadah sekaligus sebagai tempat silaturahmi dan aktifitas budaya Islam Indonesia yang akan memberikan citra terbaik komunitas Indonesia di Tokyo dan sekitarnya.

Sebagaimana telah menjadi tradisi, usai pelaksanaan ibadah sholat Idul Fitri warga Indonesia berduyun-duyun dengan penuh kegembiraan mendatangi Wisma Duta RI  untuk bersilaturahmi dengan kerabat serta menikmati hidangan khas lebaran ketupat dan lontong sayur yang sudah dinantikan selama ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin Dapat Ponsel Gratis ikuti #LebaranNarsis di sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya