Popcon Asia 2015 Dibuka, Pengunjung Meriah

Industri kreatif merupakan salah satu alternatif Indonesia dalam menciptakan lapangan kerja dan memacu pertumbuhan ekonomi.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 07 Agu 2015, 14:04 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2015, 14:04 WIB
Popcon Asia
PopCon

Citizen6, Jakarta Industri kreatif merupakan salah satu alternatif Indonesia dalam menciptakan lapangan kerja dan memacu pertumbuhan ekonomi. Potensi nilai tambah pendapatan negara dari sektor industri kreatif tak bisa dianggap remeh. Untuk mendorong tumbuhnya industri kreatif, festival budaya populer terbesar di Asia, Popcon Asia 2015 digelar.

Acara yang berlangsung dari tanggal 7 hingga 9 Agustus 2015 di Jakarta Convention Center ini dihadiri oleh praktisi industri kreatif yang berpengalaman di bidang komik, games, desain grafis, mainan, film, dan animasi.

PopCon

Grace Kusnadi selaku penggagas Popcon Asia menuturkan kegiatan seperti Popcon Asia sangat penting untuk mengeksplorasi potensi talenta berbakat di tanah air.

"Acara ini menjadi tempat bertemunya pelaku industri kreatif untuk saling berjejaring dan belajar," tuturnya, Jumat (07/08/2015).

PopCon

Pemerintah sendiri sangat mengapresiasi diadakannya even international yang mempromosikan kreator-kreator asli Indonesia ke mata dunia. Menurut Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, acara ini membuka ruang dialog antara pemerintah dengan para praktisi kreatif.

"Indonesia dapat belajar banyak dari negara-negara yang telah terkenal dengan industri kreatifnya. Salah satunya dengan saling berbagi ilmu di acara seperti ini."

PopCon

Bagi para pelaku industri kreatif sendiri, Popcon Asia menjadi ajang menunjukkan taring ke dunia internasional. Sebab, selama ini industri kreatif kerap dianggap remeh.

Salah seorang ilustrator komik asli Indonesia Macan Putih, Irfan Ihsan berujar kurangnya promosi membuat masyarakat kurang mengenal produk-produk industri kreatif asli Indonesia, seperti komik. Namun demikian, apresiasi pembaca akan karya asli Indonesia semakin baik dari tahun ke tahunnya.

PopCon

"Meski telah ada Badan Ekonomi Kreatif, nyatanya peran pemerintah masih kurang. Kami masih harus berjuang sendiri untuk mempromosikan karya-karya kami, tukas Irfan.

Irfan berharap, dengan ajang Popcon Asia, makin banyak masyarakat yang tahu bahwa ilustrator-ilustrator asal Indonesia tak kalah dengan luar negeri sehingga makin banyak yang membeli produk-produk industri kreatif asli Indonesia.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya