Citizen6, Jakarta Pagi itu matahari begitu cerah. Seakan menyambut kedatangan Kapal dr. Soeharso di pulau Marore, Sulawesi Utara. Tepat pada Minggu, 06 September 2015 kapal kami melakukan lego jangkar di atas perairan dekat dermaga dan iru artinya kapal kami tidak menepi dekar dermaga.
Kenapa begitu? Karena dermaga di pulau ini tidak cukup kuat untuk menanggung beban kapal kami yang mencapai 11.000 ton. Alhasil, kami dan para personil kapal lainnya harus menaiki Landing Craft Utinity (LCU)—kapal berukuran sedang untuk menuju daratan Pulau Marore. Ini pengalaman pertama saya menaiki LCU, seru sih... tapi ya itu, gelombang ombak di laut menjadi begitu terasa. Mual lagi dan mabuk laut lagi.. hehe, norak ya saya.
Oke, setelah melewati lautan dari tempat lego jangkar sampai daratan Marore yang memakan waktu sekitar dua puluh menit, kami pun sampai. Saat pertama sampai, mata kami dimanjakan dengan pemandangan laut yang mengagumkan.
Advertisement
Air laut yang jernih dan udara segar menemani kami selama perjalanan menuju pos-pos masing-masing; Puskesmas, gereja, balai desa, dan lainnya. Oiya di sana kami juga bertemu dengan seorang Tentara Laut Filiphina yang juga mempunyai pos penjagaan (Border Crossing) di daratan Marore. Tapi, sayangnya saya tidak sempat berfoto dengannya, karena pada pukul 10.00 pagi saya harus balik lagi ke kapal untuk meliput operasi bedah mayor yang dilakukan di sana.
Pengirim:
Fauziah Muslimah
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
***Ingin berdiskusi tentang misteri, seni dan budaya, tekonologi, gadget terkini, pendidikan, kuliner, kecantikan dan uniknya dunia yuk klik di http://forum.liputan6.com/