Wanita Ini Hidup dengan Granat yang Siap Meledak di Wajahnya

Meski granat siap meledak sewaktu-waktu, ia beruntung bisa tetap hidup

oleh Sulung Lahitani diperbarui 22 Sep 2015, 20:30 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2015, 20:30 WIB
Wanita Ini Hidup dengan Granat yang Siap Meledak di Wajahnya
Meski granat siap meledak sewaktu-waktu, ia beruntung bisa tetap hidup

Citizen6, Jakarta Karla Flores, wanita berusia 32 tahun mungkin bisa dibilang wanita paling beruntung di dunia. Ia selamat setelah diserang dengan granat tangan di mukanya. Yang lebih mengerikan, ia mesti hidup dengan granat yang bisa meledak setiap saat tersebut.

Agustus, Karla yang berasal dari Culiacan tengah berjualan di pinggir jalan saat ia mendengar sebuah ledakan. Saat ia berusaha melihat apa yang sedang terjadi, tiba-tiba mukanya dihantam oleh sebuah benda dan membuatnya terjatuh.

Karla merasakan sensasi terbakar di wajahnya dan saat ia menyentuh bagian tersebut, ia melihat tangannya berlumuran darah. Karla pingsan. Untunglah seseorang membawanya ke rumah sakit.

Saat ia terbangun, dokter rumah sakit menanyakan apa yang terjadi. Karla mengira sebuah batu menghantam wajahnya, namun setelah dilihat dengan sinar X, yang sebenarnya terjadi lebih mengerikan. Entah bagaimana, sebuah granat tangan terperangkap di antara superior dan inferior tulang rahangnya. Sedikit gerakan yang salah, granat tersebut bisa meledak, menghancurkan apapun yang berada diradius 10 meter.

- 

Dilansir dari Weirdlife, Selasa (22/09), seluruh penghuni rumah sakit segera dievakuasi. Dokter dan staf kebingungan bagaimana menolong Karla. Untunglah akhirnya ada empat orang yang bersedia mengorbankan nyawanya untuk menyelematkan Karla.

Operasi dilakukan di ruangan terbuka agar tak seorang pun terluka. Di bawah bimbingan dua orang ahli peledak, empat orang dokter dan suster berusaha menyelamatkan Karla.

Setelah dilakukan operasi tracheotomy, granat tersebut dapat diambil. Operasi yang baru selesai lewat tengah malam tersebut membuat Carla kehilangan separuh giginya, sebuah lubang besar menganga di wajahnya.

Meski butuh waktu tiga tahun untuk mereplika ulang wajah Karla, ia tetap merasa bersyukur. Setidaknya ia masih bisa menghirup udara segar hingga sekarang. (sul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya