Citizen6 Cat rambut memang terlihat tak berbahaya, namun bila Anda menderita alergi yang sama dengan gadis cantik bernama Dinya Rasool ini bisa-bisa Anda akan mengalami hal mengerikan yang serupa dengan yang dialaminya.
Efek alergi mengerikan yang dialami oleh gadis ini sebenarnya bisa dihindari bila ia mau meluangkan waktu sejenak untuk melakukan tes alergi kulit terhadap cat rambut. Namun, sayangnya Dinya mengabaikan tes tersebut dan langsung mengaplikasikan cat rambut untuk mewarnai rambutnya.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Akibatnya, keesokan hari setelah menggunakan cat rambut tersebut, wajahnya terlihat membengkak hingga membuat matanya menjadi buta sesaat. Saat diperiksakan ke dokter, ia divonis menderita alergi dan untuk mengurangi pembengkakan dokter mengobatinya dengan tetesan morfin, steroid dan antihistamin, sejak peristiwa mengerikan yang terjadi pada tahun 2012 itulah, ia memutuskan untuk tidak akan mewarnai rambut lagi.
Namun, pada tahun 2015 ia mulai berubah pikiran, dan ingin mewarnai rambutnya kembali, apalagi karena ia yakin bahwa dirinya hanya alergi terhadap amonia yang terkandung dalam cat rambut, sehingga ia akhirnya membeli cat rambut yang bebas amonia. Kali ini, ia melakukan tes terlebih dahulu dengan mengoleskan cat rambut ke telinganya, dan setelah ditunggu selama dua hari, ia tidak merasakan efek yang mencurigakan, oleh sebab itu ia semakin berani mewarnai rambutnya lagi.
Tetapi baru beberapa jam menggunakan pewarna rambut tersebut, ia mulai merasakan efek yang sama seperti yang pernah dialaminya tiga tahun lalu, bahkan kali ini lebih parah. Ternyata setelah menjalani perawatan medis kembali, diketahui bahwa Dinya bukan alergi terhadap amonia, melainkan bahan kimia bernama para-phenylenediamine (PPD). (ul)
Pengirim:
M Sufyan
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6