Citizen6, Jakarta "Your Job Is Not Your Career - Rene Suhardono" tampaknya sangat tepat untuk menggambarkan perjalanan sosok perempuan cantik, Gesata Stella dalam perjalanan karirnya.
Gesa, nama panggilan perempuan yang baru saja menjadi salah satu aktris dalam film “Midnight Show” yang akan tayang bulan Januari ini awalnya adalah seorang pengacara, seorang ahli hukum yang bekerja di sebuah law firm.
Sebagai lawyer bukan berarti dia tidak menikmati atau tak berprestasi, namun menurutnya saat kerja kantoran ia merasa ada salah satu dalam “puzzle” hidupnya hilang, sehingga kurang lengkap.
Advertisement
“Ini berbeda dengan apa yang saya rasakan ketika full time menjadi aktris. Hidup menjadi lebih lengkap, “katanya pada Jumat, 8 Desember 2015.
Ketertarikannya pada dunia film, diawali saat ia menonton film legendaris Indonesia, Perempuan dalam Pasungan”. Gesa kecil, waktu itu terkagum-kagum dengan akting Nungki Kusumastuti sebagai perempuan yang dianggap gila. Sejak menonton Film terbaik Festival Film Indonesia (FFI) tahun 1981 ini diam-diam tumbuh keinginannya untuk menjadi aktris profesional.
Namun keinginan itu bukan tanpa kendala. Untuk menjadi aktris, Gesa harus membuktikan pada orang tuanya bahwa ia harus bisa menyelesaikan kuliahnya dalam waktu 3,5 tahun dengan indeks prestasi (ip minimal 3,8). Tantangan dari orang tuanya tersebut berhasil dilewatinya.
Karena keinginannya yang kuar, seluruh alam pun mendukung, seperti yang dikatakan Paulo Coelho, Gesa yang menyukai makanan Jepang ini dipertemukan dengan aktor dan sutradara terbaik Slamet Rahardjo Djarot.
Perempuan yang mempunyai akun instagram gesatastella ini akhirnya mempunyai kesempatan untuk berlatih teater dan berperan dalam cerita-cerita teater di panggung.
Sosoknya mencuat setelah ia membintangi Sanubari Jakarta, dalam “episode” "Pembalut". Setelah itu karirnya terus melaju dengan berturut-turut membintangi Kisah 3 titik (2013), The Sun, The Moon & The Hurricane (2014) dan Midnight Show yang akan tayang bulan Januari 2015.
Sebagai aktris ia berharap suatu hari nanti ingin mendapatkan peran biopic. Dan tokoh yang diperankan adalah Ibu Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019 yang juga pengusaha pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Pr. Alasannya, karena dia mempunyai konflik personal dan profesional yang sangat menarik.
Ia yakin dengan apa yang ia sebut efek magnet. Dengan terus kreatif berkarya, pelan-pelan para penonton akan mempercayainya bahwa dirinya memang bisa.
Menurutnya perfilman Indonesia bisa berkembang jika terdapat 3 unsur di dalamnya, yakni etika, estetika dan logika, katanya menutup pembicaraan.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6