Citizen6, Jakarta Pemilihan Duta Wisata Indonesia (PDWI) 2015 yang bertempat di Gedung Kesenian Jakarta kesepuluh usai digelar pada Minggu (13/12). Persaingan yang ketat dari 22 pasang finalis dari Aceh hingga papua akhirnya menobatkan Cahya Arief Fredyana (Raka Jawa Timur 2015) dan Wardina Mumtazah (Harapan 1 Raki Jawa Timur 2015) sebagai Duta Wisata Indonesia 2015.
Gelar runner up berhasil diraih oleh Duta Wisata Papua Richardo Kaisiri dan Ribka Yoku, sementara Duta Wisata Kalimantan Timur Jevon Samuel dan Maya Elvira dari Kalimantan Timur menempati peringkat ketiga.
Ketua Umum Asosiasi Duta Wisata Indonesia, Adi Pratama, menuturkan harapannya agar Pemilihan Duta Wisata Indonesia bisa mengubah image dan peran Duta Wisata dari sekedar ikon menjadi pelaku utama dalam menjalankan kampanye pariwisata.
Advertisement
“Saya ingin duta wisata tidak hanya menjadi pembawa nampan dan bertugas menemani pejabat pada acara besar, namun juga bisa menjadi marketer dari berbagai destinasi wisata yang ada di Indonesia. Pemerintah Indonesia menganggarkan lebih dari 5 triliun rupiah untuk Kementerian Pariwisata pada tahun 2016, angka yang cukup besar ini tentunya bisa juga digunakan untuk meningkatkan kapasitas dan peranan para duta wisata di Indonesia.”
“Saya berharap Menteri Pariwisata Arief Yahya bisa lebih melibatkan para duta wisata dalam menjalankan berbagai kampanye pariwisata yang dimiliki oleh kementerian. Ada banyak trip kunjungan yang diselenggarakan oleh Kemenpar melibatkan para blogger dan influencer. Tentu saja tidak tertutup kemungkinan bila Kemenpar juga turut melibatkan para penggiat pariwisata lokal,” pungkas Adi.
Wardina Mumtazah mengungkapkan kegembiraanya bisa memenangkan gelar Duta Wisata Indonesia 2015. Ia berpendapat, keberhasilan ini merupakan hasil yang sangat manis atas kerja keras yang telah Ia dan Cahya lakukan sebelum mengikuti PDWI 2015. “Kemenangan ini membuat kami merasa latihan rutin hingga ke Malang terbayar dengan baik.
Tapi tentu Pemilihan Duta Wisata Indonesia 2015 bukanlah akhir, setelah ini saya ingin melakukan langkah konkrit salah satunya adalah dengan mengadakan pagelaran ludruk dengan melibatkan para peserta PDWI 2015. Keluarga baru ini mendorong semangat saya yang sempat hilang, dan saya tentu berharap Pemerintah bersedia untuk mendukung niat saya ini.”
Cahya Arief Fredyana menambahkan bahwa kemenangan ini mendorong dirinya untuk bisa memberikan kontribusi lebih terhadap pariwisata Indonesia. “Saya ingin bisa mendapat kesempatan untuk lebih mengedukasi masyarakat utamanya generasi muda, untuk aktif dalam kegiatan promosi dan edukasi terhadap berbagai potensi yang ada.
Salah satu caranya ialah kunjungan ke sekolah-sekolah dan sharing tentang pariwisata. Tentu dalam hal ini saya ingin melibatkan Asosiasi Duta Wisata Indonesia dan juga Ikatan Raka Raki Jawa Timur untuk melaksanakan hal ini.”
Selama prosesi pemilihan, para finalis mengikuti rangkaian karantina yang dilakukan di Hotel Desa Wisata Taman Mini Indonesia Indah dari tanggal 9 - 14 Desember 2015. Rangkaian karantina dikemas dalam beberapa sesi dan juga tes antara lain pembekalan dari Asosiasi Duta Wisata Indonesia, praktisi dan akademisi, hingga kunjungan ke DPR/MPR dan audiensi dengan Irman Gusman (Ketua DPD RI).
Adapun tema yang diangkat pada tahun ini adalah “Melalui Pemilihan Duta Wisata Indonesia Kita Bangkitkan Revolusi Mental Dunia Pariwisata Untuk Wujudkan Poros Maritim Dunia”. Setelah Pemilihan Duta Wisata Indonesia 2015 para Finalis diharapkan mampu memperkenalkan dan mempromosikan berbagai wisata yang ada di Indonesia.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6