5 Pejuang Ini Tersenyum Saat Kematian Sudah di Depan Mata

Saat kematian telah di depan mata, 5 pejuang ini tersenyum berani menghadapinya

oleh Sulung Lahitani diperbarui 23 Feb 2016, 09:45 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2016, 09:45 WIB
5 Pejuang Ini Tersenyum Saat Kematian Sudah di Depan Mata
Saat kematian telah di depan mata, 5 pejuang ini tersenyum berani menghadapinya

Citizen6, Jakarta - Kematian bagi sebagian orang adalah akhir dari segalanya, tetapi bagi sebagian lain justru menganggap jika kematian menjadi awal dari kehidupan yang baru sehingga tidak harus ditakuti. Yang paling ditakuti dari kematian adalah rasa sakit yang harus ditanggung saat itu. Mulai dari penyakit, kecelakaan yang sangat parah, atau tertembak senjata api saat sedang berperang.

Bagi orang-orang ini, memperjuangkan cita-cita dan nilai yang diyakininya adalah harga mahal yang harus dibayar dengan kematian. Mereka yakin bahwa pengorbanannya tidak akan sia-sia. Berikut ini adalah lima dokumentasi foto orang-orang yang tersenyum saat menghadapi kematian.

1. Teriakan untuk Kebebasan Rakyat

Dia bernama Stjepan Filipovic, seorang pejuang Yugoslavia dalam melawan penindasan Nazi. Dalam foto yang diambil pada 22 Juni 1942 ini tampak Filipovic mengangkat tangannya dan berteriak keras sebelum tali gantungan menjerat lehernya. Menurut penuturan saksi, kata-kata yang diteriakan Filipovic adalah “Smrt fasizmu, sloboda narodu!” yang artinya “Kematian untuk fasisme, kebebasan untuk rakyat!”. Kata-kata itu lalu menjadi terkenal dan menjadi slogan para pejuang lainnya. Atas keberanian dan jasanya Stjepan Filipovic dinobatkan sebagai pahlawan nasional.

2. Tersenyum di Depan Regu Tembak

Georges Blind, anggota pertahanan Perancis nampak tersenyum santai di depan pasukan eksekusi Nazi. Foto di atas diambil pada oktober 1944. Senyum George Blind memang beralasan, ternyata tentara Nazi hanya berpura-pura untuk menakuti Blind agar dia mau membocorkan informasi. Gagal membuat Blind membuka mulut, Blind akhirnya benar-benar di eksekusi mati sebulan setelah peristiwa tersebut. Diperkirakan ada 30 ribu tawanan orang Prancis yang bernasib serupa dengan Blind, mati dalam eksekusi.

Selengkapnya, baca selanjutnya di sini

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya