Wanita Ini Rela Jadi Sasaran Panah untuk Kesembuhan Adiknya

Demi kesembuhan sang adik yang menderita kanker, wanita muda ini rela dijadikan sasaran anak panah. Ia berharap sumbangan dana pejalan kaki

oleh Mulyono Sri Hutomo diperbarui 26 Mei 2016, 14:00 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2016, 14:00 WIB
Wanita muda ini rela jadi sasaran panah untuk kumpulkan dana pengobatan adiknya yang menderita kanker leukimia. Foto : Weibo
Wanita muda ini rela jadi sasaran panah untuk kumpulkan dana pengobatan adiknya yang menderita kanker leukimia. Foto : Weibo

Citizen6, Jakarta - Pejalan kaki yang melintas daerah Wulian Square Xiacheng District, kota Hangzhou, Tiongkok, pada Senin (23/5/2016) sore terkejut melihat seorang wanita muda berdiri di bawah tanda yang tertulis " Target Manusia 10 yuan (sekitar Rp 20.892) per panah."

Dilansir dari Mashable, Kamis (28/5/2016) tulisan pada sebuah kertas kardus memperlihatkan nomor rekening bagi penyumbang yang ini mentransfer sejumlah dana.

Wanita muda yang diketahui bernama Ji Jianli ini kemudian dibawa oleh polisi menuju kantor kepolisian terdekat. Polisi tiba dilokasi setelah mendapat laporan dari pelintas jalan yang curiga dengan aksi Ji Jianli bermuatan penipuan terselubung.

Ketika dilacak oleh wartawan Tiongkok dan bertanya mengapa ia menawarkan kesempatan bagi orang asing untuk menembak dia dengan panah, Ji mengungkapkan bahwa itu adalah sebuah upaya terakhir.

Ji Jianli putus asa karena tidak mendapatkan perhatian publikasi dari media setempat tentang usahanya untuk mengumpulkan dana bagi adiknya (22) yang menderita kanker leukemia akut.

Menurut Ji, keluarganya telah terbelit utang sejak adik perempuannya didiagnosa menderita kanker beberapa tahun yang lalu. Biaya untuk pengobatan kanker adalah sekitar 500.000 yuan atau sekitar Rp 1,039,523,412.

Simak kelanjutan cerita dengan meng-klik tautan berikut ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya