Liputan6.com, Jakarta Awalnya, Serena berniat memperbesar ukuran payudara nya melalui operasi plastik. Namun operasi plastik yang dijalani Serena gagal. Ia mengalami malpratik dari operasi yang sebelumnya dijalani, akibatnya kedua payudara nya menyatu.
Baca Juga
Kisah malpraktik Serena di tayangkan melalui acara dokumenter Botched produksi E!. Serna menceritakan kisahnya melalui E! yang ditayangkan Jumat, (10/6/2016) lalu. Melalui tayangan video, wanita cantik berambut cokelat itu mengungkapkan rasa kecewanya pada dokter bedah yang melakukan operasi plastik kedua payudara nya.
Setelah malpraktik, dokter itu mengaku tidak bisa memperbaiki payudara nya yang menempel jadi satu. Payudara yang menyatu ini secara medis disebut sebagai uniboob.
Advertisement
"Ketika masih muda, aku merasa dada ku terlalu datar. Aku memutuskan untuk operasi plastik," kata Serena.
"Setelah melakukan operasi plastik pembesaran payudara, keesokan harinya saat bangun ... aku bisa merasakan ketegangan dari otot-otot bagian dada yang menyatu," lanjutnya.
Ketika menghubungi dokter yang mengoperasi dia mendapat jawaban bahwa itu hanya bengkak biasa.
Di acara Botched, Serena bertemu dua orang ahli bedah plastik, Dr. Dubrow dan Dr. Nassif. Mereka berdua berjanji menolongnya. Kedua ahli bedah platik itu berkomentar, bahwa seharusnya dokter yang membuat payudara Serena menempel menjadi satu harus dicabut izin praktiknya.
Simak foto dan kelanjutan artikelnya dengan meng-klik tautan berikut ini.
Artikel Rekomendasi
Mitos dan Fakta Seputar Seks Bersama Zoya Amirin
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.