Gadis Ini Setop Pakai Deodoran Setahun, Ini yang Terjadi

Seorang perempuan mencoba berhenti menggunakan deodoran karena tahu dampaknya pada tubuh. Lalu apa yang terjadi?

oleh Sulung Lahitani diperbarui 11 Nov 2016, 17:17 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2016, 17:17 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Mengoleskan atau menyemprotkan deodoran mungkin sudah menjadi rutinitas bagi kebanyakan kita, seperti menyikat gigi atau mandi dua kali sehari. Namun, apa jadinya jika Anda berhenti memakai deodoran selama setahun?

Seorang YouTuber bernama Elyse Brautigam memutuskan untuk berhenti mengenakan deodoran di ketiaknya. Keputusan itu ia lakukan setahun lalu, pada Oktober 2015.

Alasan Elyse melakukan hal tersebut karena ketakutannya terkait kanker payudara. Banyak penelitian yang menunjukkan penggunaan deodoran yang notabene mengandung bahan kimia bisa memicu kanker.

Menurut Elyse, ia merasa tubuhnya baik-baik saja meski tidak mengenakan deodoran. Ia mengaku dirinya termasuk golongan yang gampang berkeringat. Namun, ia bersyukur keringatnya tidak berbau.

Bukan, perempuan ini bukanlah golongan orang yang beruntung secara genetik tidak memancarkan bau. Ia melakukan diet daging mentah dan menjadi vegetarian untuk mendukung idenya tersebut.

"Tubuh Anda akan berbau sesuai dengan makanan yang Anda makan. Makanan dari daging hewan memiliki bau yang kuat," tutur dia seperti dilansir dari Mirror, Jumat (11/11/2016).

Elyse melanjutkan, sejak setop menggunakan deodoran dan menjadi vegetarian, hormonnya menjadi lebih seimbang dan bau badannya tak separah dulu. Meski memang, ia gampang berkeringat, tapi Elyse tak terlalu mempermasalahkan hal tersebut.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya