Hary Wisnu Yuniarta: Musik Mampu Bantu Terapi Pecandu Narkoba

Bagi Hary Wisnu Yuniarta, musik tak hanya indah didengar namun mampu membantu terapi pecandu narkotika dan obat-obatan terlarang.

oleh Mulyono Sri Hutomo diperbarui 21 Des 2016, 12:40 WIB
Diterbitkan 21 Des 2016, 12:40 WIB
Hary Wisnu
Hary Wisnu saat menjadi bintang tamu di acara Inspirato, SCTV Tower, Jakarta (20/12). (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Liputan6.com, Jakarta Hary Wisnu Yuniarta, namanya mungkin jarang didengar oleh masyarakat. Namun, namanya tidak asing di dunia musik Tanah Air. Saxophone telah mengantarkan namanya terkenal di Indonesia dan dunia.

Dalam acara INSPIRATO Liputan 6.com, pria asal Yogyakarta ini telah mendapatkan segudang prestasi dari hasil bermain saxophone. Mulai dari 5 rekor dunia dalam memainkan saxophone menurut Record Republic (RHR), serta mendapatkan 3 rekor MURI. Menariknya, Hary Wisnu Yuniarta memilih candi sebagai tempatnya untuk memecahkan rekor dunia.

Candi Prambanan merupakan salah satu candi yang dipilih oleh Hary Wisnu Yuniarta dalam memecahkan rekor The Longest marathon Playing Saxophone dari Record Holders Republic (RHR). Hary Wisnu Yuniarta memecahkan rekor dalam bermain saxophone selama 24 jam tanpa berhenti.

“Saya memilih bangunan bersejarah dalam rekor bermain saxophone saya karena saya cinta dengan Indonesia serta saya ingin lakukan sesuatu untuk candi bersejarah di Indonesia. Jadi, saya mau buktikan bahwa saya datang ke candi bukan hanya untuk main saja, melainkan untuk memecahkan rekor dunia dan prestasi juga. Selain itu, saya pun ingin mempertunjukkan Borobudur agar terkenal di tingkat dunia, agar dunia tahu bahwa candi bersejarah yang bagus ada di Indonesia,” ujar Hary Wisnu Yuniarta.

Hary Wisnu saat menjadi bintang tamu di acara Inspirato, SCTV Tower, Jakarta (20/12). (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Selain itu, Hary Winsu Yuniarta pernah menjadi terapi musik untuk pecandu narkotika di Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) di Lido, Desa Wates, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Ia mengungkapkan, dengan alunan saxophone, terapi musik dapat mempercepat proses penyembuhan pada pecandu narkotika.

Di akhir acara, Hary Wisnu Yuniarta mengungkapkan obsesinya memiliki sekolah musik berstandar internasional, menjadikan musik sebagai salah satu alternatif terapi kesehatan, serta melalui musik dapat mengangkat situs-situs bersejarah Indonesia ke seluruh dunia.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya yang sedang populer: Hati-Hati dengan Teman yang Bermuka Dua, Berikut Tandanya. Yuk, berbagi di Forum Liputan6.

Penulis
Feny Sasmitha - Politeknik Negeri Jakarta

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya