Liputan6.com, Jakarta Sebagai pengguna sosial media, netizen bisa dengan bebas memposting, mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai konten lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Peranan media sosial pun sangat besar dalam mensukseskan jalannya pilkada. Pilkada serentak yang tahapannya sedang berlangsung pun sangat mempengaruhi banyak orang untuk menggunakan media sosial, karena banyak masyarakat saat ini adalah pengguna media sosial. Media sosial sangat tidak asing lagi bagi warga dimana daerahnya melaksanakan pilkada serentak.
Kontestasi dalam pilkada serentak di beberapa daerah untuk memperebutkan posisi Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota sudah memanas akibat persaingan baik oleh para tim sukses maupun oleh para pendukung.
Isu sara yang mencuat akhir-akhir ini menjadi bukti persaingan itu manakala tidak di kelola dengan baik sangat mungkin menjadi bibit konflik dan perpecahan, kualitas pilkada serentak khususnya di DKI Jakarta perlu di jaga agar tetap produktif dan tidak mengarah pada hal-hal yang kontra produktif bagi kemajemukan dan ke utuhan bangsa serta kualitas demokrasi.
Diskusi dengan para penggiat media alternatif maupun jurnalis di Jakarta sangat penting dilakukan dengan harapan mampu meminimalisir adanya kampanya-kampanye hitam yang berpotensi mengakibatkan adanya konflik sara.
Karena konflik isu sara yang terjadi di daerah manapun terkait momentum pilkada serentak dapat memicu konflik sejenis di wilayah lainnya, terutama di timbukan dari informasi-informasi yang bersumber dari media sosial.
Beberapa waktu lalu, SMCE mengadakan sebuah diskusi media dengan tema “Peran Media Alternatif Dalam Meredam Isu Sara Pada Pemilu Kada Serentak” yang di laksanakan di gedung Dewan Pers, Jakarta Media Center (JMC), Jakarta.
Tujuan Untuk mendukung dan menyukseskan kepentingan nasional SMCE (Social Media for Civic Educatioan). Beberapa pembicara hadir antara lain Asrori S. Karni (Wakil Pemimpin Redaksi Majalah Gatra), Agus Sudibyo (Kaprodi Komunikasi ATVI), Ferry Kurnia Rizkyansyah (Komisioner KPU Pusat), dan Hariqo Wibawa Satria (Direktur Eksekutif Komunikonten).
Penulis :
M Raka Mauraksa
Universitas Bung Karno
Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.