Butuh Bantuan, Bayi Malang Alami Hidrosefalus Sebesar 71 Cm

Bayi malang yang mengalami hidrosefalus ini menunggu bantuan untuk bisa operasi.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 27 Feb 2017, 20:30 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2017, 20:30 WIB
Butuh Bantuan, Bayi Malang Alami Hidrosefalus Sebesar 71 Cm
Bayi malang yang mengalami hidrosefalus ini menunggu bantuan untuk bisa operasi.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang bayi perempuan lahir dengan kondisi langka yang membuat kepalanya berukuran dua kali lebih besar dari biasanya. Jaya Dalvi, bayi berusia empat bulan itu lahir dengan hidrosefalus yang sewaktu-waktu bisa membunuhnya.

Penyakit tersebut membuat kepalanya lebih besar saat lahir dan makin membesar hingga diameternya 71 sentimeter. Padahal menurut dokter, ukuran rata-rata kepala seorang bayi perempuan seusianya adalah sekitar 38 sentimeter.

Bayi yang lahir dengan hidrosefalus ini memerlukan perawatan bedah secepatnya untuk menghindari cacat permanen. Sayangnya, kedua orang tua Javi yang berasal dari desa Valasad, Gujarat, India bukanlah keluarga berada.

Melansir dari Dailymail, Senin (27/02/2017), Bhavesh Dalvi, sang ayah, hanyalah seorang petani dengan pendapatan sekitar 33 ribu rupiah per hari. Ia dan istrinya dipaksa membawa bayinya ke pusat medis yang dikelola negara meski tak memiliki uang.

"Kami akan melakukan apapun untuk kesembuhannya. Tapi saya meminta bantuan orang-orang baik hati di luar sana untuk menyelamatkan anak saya. Saya tak mampu melihatnya meninggal di depan mata saya," ujar Bhavesh.

Pengobatan hidrosefalus dilakukan dengan mengalirkan kelebihan cairan di kepala ke bagian lain dari tubuh yang dapat lebih mudah diserap dengan menanamkan tabung tipis. Tabung tersebut memiliki katup untuk mengontrol aliran cairan agar tak mengurasnya terlalu cepat.

"Jika tidak diobati pada waktunya, si bayi bisa meninggal karena jaringan otak mereka tak bisa beradaptasi dengan tekanan," ujar dr Manoj Patel dari Rumah Sakit Surat.

Tidak diketahui apa yang menyebabkan cacat tersebut dan sulit untuk mengetahuinya tanpa pendapat ahli medis.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya