Liputan6.com, Jakarta - Kekurangan vitamin A (KVA) memang telah menjadi isu kesehatan masyarakat di banyak negara berkembang. Di beberapa negara, KVA bahkan telah menjadi penyebab ribuan kematian, khususnya anak-anak.
Baca Juga
Advertisement
Faktanya, setiap tahunnya sekitar 650 ribu sampai 700 ribu anak dilaporkan meninggal dunia dan ratusan ribu lainnya mengalami kebutaan karena defisiensi vitamin A.
Kondisi tersebut yang membuat para ilmuwan dari Queensland University of Technology (QUT), Australia, melakukan penelitian selama 12 tahun untuk menciptakan pisang jenis baru, yaitu pisang emas yang kaya akan pro-vitamin A.
Proses ekstensif dilaporkan melibatkan modifikasi sel pisang tunggal yang kemudian tumbuh menjadi embrio pisang dan berkecambah menjadi tanaman.
"Apa yang telah kita lakukan adalah mengambil gen dari pisang yang berasal dari Papua Nugini dan secara alami sangat tinggi vitamin A, tapi memiliki tandan yang kecil sehingga kami memasukkannya ke dalam pisang Cavendish," kata Profesor Dale yang memimpin tim tersebut, seperti dilansir Viral4real, Minggu (16/7/2017).
Diciptakannya pisang jenis baru tersebut bertujuan agar petani Uganda dapat menanam pisang yang kaya akan pro-vitamin A itu pada tahun 2021, sehingga bisa menyelamatkan ribuan anak, khususnya di Uganda.
Penelitian tersebut bahkan didukung Bill & Melinda Gates Foundation yang mendanai sekitar 10 juta dolar, atau setara dengan Rp 130 triliun agar para ilmuwan bisa mengembangkan pisang emas yang kaya akan vitamin A itu.
(ul)
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6