14 Tahun Bertahan di Tengah Jalan, Rumah Ini Akhirnya Digusur

Keluarga Zhang akhirnya merelakan rumah yang bertahan selama 14 tahun di tengah jalan dengan kompensasi fantastis dari pemerintah.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 24 Sep 2017, 16:30 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2017, 16:30 WIB
14 Tahun Bertahan di Tengah Jalan, Rumah Ini Akhirnya Digusur
Rumah milik Zhang yang berdiri kokoh selama 14 tahun di tengah jalan

Liputan6.com, Tiongkok - Memang berat meninggalkan rumah yang sudah belasan tahun ditempati dan berakhir untuk meninggalkan. Apalagi rumah kesayangan kita harus dihancurkan untuk kepentingan bersama. 

Rumah berlantai tiga ini milik Zhang Xinguo, rupanya rumah ini menjadi salah satunya bangunan terkenal di Shanghai, Tiongkok. Bagaimana tidak, rumah tersebut sudah bertahan selama 14 tahun di tengah jalan raya Distrik Songjiang.

Berawal pada tahun 2003, Zhang mendapat surat dari pemerintah untuk segera meninggalkan kediamannya itu di karenakan pemerintah berencana membangun proyek jalanan di sekitar distrik tersebut. Saat negosiasi, pada awalnya pemerintah menawarkan empat apartemen untuk pengganti rumahnya, tapi rupaya tawaran tersebut kurang menarik bagi keluarga Zhang dan tujuh anggota keluarganya.

"Saat itu, dengan sebuah keluarga besar, kami meminta enam apartemen sebagai imbalan. Namun, pemerintah hanya dapat menjanjikan empat," kata Zhang kepada Xinhua News Agency seperti dikutip dari China Global Television Network (CGTN).

 

Merasa gagal untuk mencapai kesepakatan, akhirnya rumah itu tetap berdiri di tengah jalan. Pada tahun 2011, rumah Zhang menjadi satu-satunya bangunan yang tersisa di distrik tersebut. Rumah yang berada di tengah jalan raya bahkan menyebabkan kemacetan lalu lintas hingga kecelakaan.

Selain itu, keberadaan rumah Zhang menyebabkan jalan yang semestinya bisa digunakan empat jalur, hanya bisa terbagi menjadi dua jalur.

Akhirnya di tahun 2016, pemerintah daerah kembali mencoba mengirim petugas untuk mengetahui situasi keluarga dan memulai kembali proses negosiasi. Dalam kesepakatan akhir yang dibuat, Zhang dan keluarganya mau menerima empat apartemen ditambah kompensasi uang senilai 2,3 juta yuan atau sekitar Rp 4,6 miliar.

"Kami merasa mereka mempunyai kesabaran yang tinggi akhirnya hati kami tergerak untuk menyetujui pindah tempat," lanjut Zhang.

(Nd/Ul)

Penulis:  

Nuraida S Mizanto

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya