Liputan6.com, Jakarta Pernikahan secara dipaksakan tak akan berakhir dengan baik. Apalagi yang dilakukan dengan embel-embel uang belaka.
Baca Juga
Advertisement
Seorang gadis belia berusia 16 tahun, nekat melarikan diri dari rumah karena tak tahan disiksa oleh orang tuanya. Maarib al-Hishmawi disiksa karena menolak dijodohkan dengan seorang pria yang lebih tua demi uang.
Abdullah Fahmi al-Hishmawi (34) dan Hamdiya Sabah al-Hishmawi (33) dijanjikan uang 20 ribu dolar US atau setara Rp 274 juta bila mau menikahkan anaknya tersebut. Keluarga itu berasal dari Irak dan telah di San Antonio, Amerika Selatan selama 2 tahun belakang.
Melansir dari Fox News, selama ini Maarib tinggal bersama orang tua dan lima saudara yang berusia 5-15 tahun. Maarib sendiri menerima siksaan seperti dicekik, dipukul, sampai disiram minyak goreng panas oleh orang tuanya sendiri.
"Remaja putri itu terakhir kali terlihat pada 30 Januari. Kini ia telah ditemukan," kata Sheriff County Javier Salazar seperti dilaporkan oleh The San Antonio Express-News.
Â
Selanjutnya
Menariknya, sang ayah pernah tampil di tv saat diwawancara pada akhir Februari. Dalam tayangan tersebut, Abdullah mengaku tak kunjung menemukan putrinya yang kabur dari rumah sehingga meminta bantuan.
Abdullah membawa istri dan anak-anaknya ke AS setelah sebelumnya bekerja sebagai penerjemah bagi pasukan AS di negara asalnya. Setelah kejadian tersebut, Maarib dan saudara-saudaranya dipindahkan ke sebuah pusat penampungan anak-anak dan remaja di San Antonio.
Reporter: Sugiono
Sumber: Dream.co.id
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement