Liputan6.com, Jakarta - Menjadi seorang warga negara yang baik bisa dilakukan dengan tidak melakukan tindakan kriminal ataupun pelanggaran lainnya. Meski demkian, pria asal Inggris ini tampaknya tidak ingin dibilang seperti itu. Terbukti, ia telah memecahkan rekor dengan melakukan pelanggaran sebanyak 668 kali dalam hidupnya.
Baca Juga
Advertisement
Patrick Ryan, sebelumnya telah menendekam di sel penjara selama 23 tahun. Sayangnya, kehiupan di balik jeruji tak mampu membuatnya menyesal ataupun megubah cara hidupnya menjadi lebih baik.
Pria 62 tahun itu sudah masuk keluar penjara sejak remaja. Setelah berhasil menyelesaikan waktu hukumannya, Ryan kembali lagi ke penjara dengan hukuman 18 bulan.
Karena riwayat pelanggarannya sudah terlampau banyak, polisi di Accrington, Lancashire pernah memberikan peringatan untuk tidak mencetak pelanggaran yang telah ia lakukan karena membuang-buang kertas.
Bikin geger warga
Dari 668 pelanggaran yang telah ia lakukan, bisa dikumpulkan 469 hukuman yang membuatnya dianggap sebagai penjahat yang paling produktif di Inggris.
Pada 24 April 2018, Ryan melakukan pelanggaran untuk buang air kecil di bus serta melakukan pelecehan seksual terhadap seorang penumpang wanita. Itulah pelanggaran terakhir yang dilakukannya.
"Anda memiliki catatan yang tidak menyenangkan dari hukuman sebelumnya. Ini termasuk pencurian, ketidakjujuran dan kekerasan seksual pada tahun 2004. Terhadap catatan itu, saya tidak ragu-ragu untuk menjatuhkan hukuman 18 bulan penjara," kata Hakim Andrew Jefferies, dalam persidangan Ryan, dilansir dari Oddity Central.
Hakim Jefferies, mengatakan bahwa hukuman yang dibebankan kepada Ryan akan dijalankan selama setengahnya. Setelah itu Ryan akan diberikan pengawasan untuk melihat kesehatan mentalnya serta masalah kebiasaan minumnya.
Bisa dibilang catatan kriminal Ryan membuat geger masyarakat Inggris. Pencarian Google untuk 'Patrick Ryan Kriminal' sempat menjadi viral karena ia terus menerus ada dalam berita selama bebera tahun terakhir.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Advertisement