Liputan6.com, Jakarta - Sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan bahwa orang yang malas berolahraga serupa dengan perokok. Temuan tersebut diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open.
Baca Juga
Advertisement
Melansir Time, Selasa (23/10/2018), dalam jurnal tersebut menjelaskan bahwa para peneliti dari Cleveland Clinic mempelajari 122.007 kebiasaan responden dari tahun 1991 hingga 2014.
Â
Mereka meminta para responden melakukan olahraga treadmill dan kemudian mencatat angka kematian responden selama 23 tahun penelitian. Para peneliti kemudian menemukan hubungan yang kuat antara latihan fisik dengan kehidupan yang lebih panjang dan lebih sehat.
Meski dipahami bahwa gaya hidup aktif dapat mengarah pada kehidupan yang lebih sehat, penelitian ini juga menyimpulkan bahwa gaya hidup yang kurang berolahraga sama dengan memiliki penyakit mematikan dan obat paling sederhananya adalah mulai olahraga.
"Kurang gerak atau tidak melakukan treadmill dalam tes latihan memiliki prognosis yang buruk seperti kematian, sama seperti memiliki hipertensi, memiliki diabetes atau bahkan menjadi perokok," kata salah satu penulis studi tersebut, Dr Wael Jaber.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Selanjutnya
Studi ini juga melihat risiko menjadi terlalu aktif dan menemukan bahwa olahragawan 'ultra' tidak menghadapi risiko kematian yang lebih tinggi. Secara konsisten penelitian ini menemukan bahwa semakin banyak orang berolahraga, semakin rendah tingkat mortalitasnya.
Nah, setelah tahu dampak tersebut, apakah kamu masih malas-malasan untuk berolahraga?
Reporter:
Syifa Fauziah
Sumber: Brilio.net
Advertisement