Ini Kebiasaan Generasi Milenial Saat Malam Tahun Baru Tiba

Liputan6.com, Jakarta Momen pergantian tahun baru biasa diisi dengan kegiatan seperti barbeque, kumpul bersama keluarga, nonton film, hingga menyaksikan pesta kembang api saat detik-detik pergantian tahun. Kegiatan-kegiatan itu diselingi dengan permainan atau obrolan-obrolan yang akan menghangatkan suasana malam.

Apapun kegiatan yang dilakukan pada kegiatan itu ada beberapa kegiatan yang tidak pernah lepas dari seorang millenial. Dilansir dari berbagai sumber, berikut gaya hidup yang pasti pernah dirasakan oleh generasi milenial saat malam pergantian tahun baru:

1.  Unggah foto di Instagram

Seorang milenial dapat memiliki banyak aplikasi dalam smartphone-nya untuk dapat mengedit foto atau mereka akan mengambil foto banyak untuk menghasilkan foto terbaik untuk di upload ke Instagram.

2. Mencari kafe karena tempat bukan makanan

Generasi milenials akan memilih kafe berdasarkan bagaimana tempat atau apakah tempat itu memiliki spot bagus untuk sekedar selfie atau berfoto, bukan berdasarkan menu yang disediakan pada restoran ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

Kemudahan dalam mengakses sebuah online store melalui aplikasi yang tersedia pada smartphone. Kalian hanya harus memilih, transfer melalui smartphone untuk mendapatkan benda apapun yang banyak tersedia di online shop. Setelahnya kalian hanya tinggal menunggu barang itu sampai.

Berfoto dan berbelanja adalah sebuah kebiasaan yang dibawa karena kecanggihan teknologi, dimana kalian dapat melakukan dalam satu perangkat. Selain itu, teknologi juga berdampak pada sebuah tempat yang akan kalian singgahi seperti kafe yang dipilih berdasarkan pertimbangan tempat rekomendasi yang berujung pada berfoto dan upload instagram.

Kebiasaan-kebiasaan sehari-hari generasi millenial ini juga dibawa pada saat malam pergantian tahun, di mana banyak generasi milenial akan melakukan selfie, berfoto, atau berbelanja online di rumah atau di kafe pilihan mereka saat malam tahun baru.

Reporter :

Lea Citra Santi Baneza

Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta